AKSESNEWS.COM, TIDORE – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tidore Kepulauan selaku partner pemerintah dalam membantu pembangunan sumber daya manusia dari sisi agama, dengan harapan memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga dapat tercipta sebuah sinergi antara MUI Kota Tidore Kepulauan dengan Pemerintah Daerah guna menyelaraskan Visi yakni Terwujudnya Masyarakat Sejahtera Menuju Tidore Jang Foloi melalui misi Penguatan Sumberdaya Manusia dan Sosial Budaya.
Demikian sambutan Walikota Tidore yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, DR Syofyan Saraha, saat membuka dengan resmi pembukaan Musyawarah Daerah ke IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tidore Kepulauan, masa hikmat 2023-2027, di Aula SMK Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan, Rabu (2/8/2023).
Syofyan Saraha menambahkan, Atas nama Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan menyampaikan selamat atas pelaksanaan Musda ke IV MUI Kota Tidore, hal ini telah menunjukkan bahwa kepengurusan MUI untuk periode sebelumnya telah dijalankan dengan baik, dan menyadari bahwa melalui Musyawarah Daerah sebagai jantung Organisasi akan menentukan arah pada periode berikutnya.
“Kehadiran MUI ini juga diharapkan sebagai sebuah lembaga independen yang memiliki otoritas keagamaan Islam tertinggi di Indonesia, dan berlaku di Kota Tidore untuk dapat meningkatkan peran dan fungsinya, sehingga mampu mengarahkan dan membina umat Islam di Kota Tidore, dalam menanamkan dan memupuk aqidah Islamiyah, serta menjadikan ulama sebagai panutan dalam mengembangkan akhlak karimah agar terwujud masyarakat yang khair al-ummah yakni golongan masyarakat yang senantiasa menyerukan kepada kebaikan, mencegah kepada yang munkar dan beriman kepada Allah SWT.” Harap Syofyan
Sementara, Ketua MUI Kota Tidore Kepulauan K.H. M Saleh Yasin mengatakan, Musyawarah Ke-IV MUI Kota Tidore dengan mengusung tema “menguatkan kolaborasi antara Ulama Dan Umara Dalam membangun umat”, sehingga dengan Musyawarah ini juga MUI berkomitmen untuk menata kelembagaan-nya dan bertekad meneguhkan jati diri dan bercita cita mewujudkan kondisi kehidupan masyarakat yang baik melalui aktualisasi potensi ulama zuama dan Cendikiawan Muslim, serta berupaya secara dinamis dan efektive, sehingga MUI mampu berkiprah ditengah tengah kondisi bangsa ini dengan memfungsikan peranan MUI sebagai Waratsatul Anbiyah (Pewaris Nabi), Khadimul Ummah (Pelayan Ummat), Wasilah Wasihatul Ummah (Perantara dan Penengah) , Penegak Amal Ma’ruf Nahi Munkar dan Lembaga Pemberi FATWAH.
Tak lupa, M. Saleh Yasin juga menyampaikan terima kasih kepada Walikota dan Wakil Walikota serta seluruh lapisan masyarakat atas dukungan dan kerjasama yang diberikan kepada MUI Kota Tidore selama masa hikmat 2018-2022, “semoga kerjasama ini tetap berlanjut hingga pada kepenguirusan MUI di periode-periode selanjutnya.” Kata M Saleh Yasin.
Turut hadir Ketua Umum yang diwakili Sekretaris MUI Provinsi Maluku Utara DR. Makbul A.H. Din, Forkopimda Kota Tidore Kepulauan, Para Asisten dan Staf Ahli Walikota Tidore, Pimpinan OPD, Pengurus MUI Kota Tidore Kepulauan, Organisasi Islam, Organisasi Wanita, Camat, Lurah, Imam Syara dan Majelis Ta’lim.(hms/NT)