AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Provinsi Maluku Utara, Hairil Hi. Hukum, mengumumkan bahwa seluruh proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) telah rampung proses tendernya.
Dengan demikian, BPBJ memastikan bahwa proyek DAK Malut dapat berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Maluku Utara.
“Kami sangat senang bahwa proyek DAK Malut telah tuntas dilelang. Ini adalah bukti bahwa kami berkomitmen untuk memastikan bahwa proyek-proyek yang kami jalankan berjalan dengan lancar dan efektif,” ujar Hairil.
Dua proyek yang melalui proses lelang di BPBJ adalah milik Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) serta Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi.
Sementara itu, proyek DAK yang menggunakan skema e-purchasing, seperti milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan RSUD Chasan Boesoirie (ChB), tidak melalui BPBJ karena langsung mengakses sistem pengadaan elektronik.
Tahun ini, tercatat empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penerima DAK di Maluku Utara, yaitu:
– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud): Rp 19,7 miliar
– Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi: Lebih dari Rp 15 miliar
– RSUD Chasan Boesoirie (ChB): Rp1,2 miliar
– DP3A Maluku Utara: Rp 892,3 juta.
Dengan demikian, BPBJ berharap bahwa proyek DAK Malut dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Maluku Utara dan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. (*)
Discussion about this post