AKSESNEWS.COM, HALTENG – Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, dr. Haryadi Ahmad, melaksanakan kegiatan reses masa sidang III tahun 2025 di Desa Goeng, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Sabtu (27/9/2025).
Reses yang dihadiri Kepala Desa Goeng, Sekretaris BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, Ketua PKK, serta karang taruna itu berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Warga tampak antusias menyampaikan berbagai aspirasi yang menjadi kebutuhan mendesak di desa tersebut.
Dimana, sejumlah usulan yang muncul dari masyarakat antara lain:
- Bantuan pembangunan rumah ibadah.
- Penyediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
- Bantuan peralatan dapur bagi kelompok ibu-ibu.
- Pembangunan lapangan sepak bola/voli, namun masih terkendala lahan.
- Pembangunan jalan tani sepanjang 3 kilometer untuk mempermudah akses ke kebun.
Dalam dialog, beberapa warga menyampaikan bahwa keberadaan jalan tani sangat penting, karena hasil pertanian selama ini sulit dijangkau kendaraan. Sementara itu, kelompok ibu-ibu PKK berharap adanya peralatan dapur untuk mendukung kegiatan ekonomi kreatif mereka.
Menanggapi aspirasi tersebut, dr. Haryadi Ahmad menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat Desa Goeng.
“Setiap aspirasi bapak-ibu sekalian akan saya bawa ke dalam pembahasan di DPRD. Tentu saya akan berupaya agar kebutuhan prioritas, seperti air bersih dan infrastruktur jalan tani, bisa mendapat perhatian serius dari pemerintah provinsi,” ujarnya.
Lebih jauh, dr. Haryadi juga mengapresiasi semangat kebersamaan warga Desa Goeng. Menurutnya, usulan yang muncul tidak hanya menyentuh kebutuhan dasar, tetapi juga memperlihatkan kepedulian masyarakat terhadap pembangunan sumber daya manusia, olahraga, dan kegiatan ekonomi kerakyatan.
“Saya bangga, masyarakat Desa Goeng punya perhatian pada pembangunan yang menyeluruh, mulai dari rumah ibadah, olahraga, hingga pemberdayaan perempuan. Ini menunjukkan bahwa desa ini punya visi besar untuk maju,” tambahnya.
Reses ditutup dengan dialog santai, di mana warga berkesempatan menyampaikan harapan langsung kepada wakil rakyatnya. Kehangatan pertemuan ini meninggalkan pesan bahwa kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat bukan sekadar seremonial, tetapi benar-benar menjadi jembatan penyambung antara rakyat dengan pemerintah. (Adi)
Discussion about this post