AKSES NEWS.COM, TIDORE- Dewan perwakilan rakyat daerah kota tidore kepulauan menggelar rapat bersama dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan tim inflansi pemerinta daerah (TIPD) serta OPD tekhnis terkait penyaluran DID kota Tidore Kepulauan. Selasa 14 Mei 2024.
Wakil ketua DPRD Kota Tidore Mochtar Djumati seusai rapat tersebut menyampaikan, Untuk danainsetif daerah ini menjadi harapan kita memang progresnya semua sudah jalan artinya penyerapan anggarannya sudah tetapi sampai ke masyarakat itu yang belum.
” Jadi kita harap supaya paling lambat bukan Juni itu semuanya sudah harus sampai ke masyarakat.” ungkap Mochtar Djumati sesuai rapat
Untuk itu, Dana insentif daerah ini parkir di enam dinas, dalam hal ini, Dinas Ketahanan Pangan Kota Tidore Kepulauan, Dinas Perikanan Kota Tidore Kepulauan, Dinas Sosial Kota Tidore Kepulauan, Dinas Pertanian Kota Tidore Kepulauan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tidore Kepulauan dan Dinas Perindustrian,Perdagangan,Koperasi dan UKM Kota Tidore Kepulauan.
“Dari enam dinas itu dengan akumulasi anggaran sebesar 10,6 milyar ” untuk penyerapan anggarannya sudah kalau realisasi sampai ke lapangannya belum,sementara di lapangan yang baru minta nama-nama baru dinas ketahanan pangan untuk OPD lainnya belum.” katanya
Olehnya itu, yang menjadi harapan kita ini muda-mudahan penyalurannya tepat sasaran dan tidak ada doubel dalam penyaluran, karena kemarin itu diusulkan berbasis kartu keluarga (KK) mungkin dorang minta kolaborasi dengan KTP maka harus diferivikasi ulang.
” Karena KTP si A dan si B ini kan semisalkan A menika dengan si B karena di KTP ini kan tidak tertulis nama mereka disitu jadi kita tidak tau, misalkan istri sudah mengambil Mesin Roti suami ambil alat tukang supaya jangan satu rumah namanya double.” jelasnya
Ketua DPD Nasdem Kota Tidore ini juga menambahkan, setelah realisasi nanti kami dari DPRD akan melakukan uji petik di masing-masing OPD terkait.
“supaya kita pastikan dari semua nama yang diberikan itu dia tidak dobol.” tandasnya(*)
Discussion about this post