AKSES NEWS.COM, TIDORE – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan 2024, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman, bakal membentuk tim berlapis untuk bekerja sekaligus mengamankan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tidore Tahun 2024.
Tim berlapis ini, terdiri dari Tim khusus di internal PDIP yang disebut sebagai Tim 9, dan Tim Pemenang untuk Partai Koalisi yang merupakan gabungan dari PDIP dan PKB.
Menurut Calon Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, bahwa Tim khusus dari internal PDIP telah dibentuk, tugas dari Tim ini adalah mengontrol kerja-kerja Tim yang telah dibentuk oleh Partai Koalisi. Dengan begitu, hasil perolehan suara di momentum pemilihan legislatif baik dari PDIP maupun PKB itu tidak berkurang, sehingga semuanya bisa bekerja secara maksimal.
“Untuk tim gabungan Partai koalisi ini, nantinya akan dibahas dan ditindaklanjuti secara internal Partai,” tutur Ayah Erik sapaan akrab Muhammad Sinen itu, saat ditemui awak media usai menggelar acara syukuran di Kediamannya, Jumat, (26/7/24)
Selain Tim Pemenangan MASI AMAN yang dibentuk dari Partai Koalisi, kata Ayah Erik, ada juga Tim yang telah dibentuk oleh Masyarakat di tingkat Kecamatan maupun Kelurahan dan Desa. Pembentukan tim ini, merupakan inisiatif langsung dari Masyarakat.
“Semua Tim yang dibentuk ini, nantinya dibawah kendali Tim Partai Koalisi, dan dikontrol oleh Tim Khusus (Tim 9) yang telah dibentuk dari internal PDIP,” tambahhya.
Lebih lanjut, Ketua DPD PDIP Maluku Utara ini menjelaskan, untuk saat ini sudah ada dua Partai yang berkoalisi untuk mendukung Pasangan MASI AMAN, yakni PDIP dan PKB. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penambahan dukungan dari Partai lainnya, seperti PKS, Gerindra dan Golkar.
“Saat ini yang sudah mengerucut itu PKS dan Gerindra, kalau Golkar mereka sudah meminta Formulir saya dengan Ahmad Laiman, insya allah jika tidak berhalangan, maka tiga Partai ini juga akan kami dapat,” cetus Ayah Erik.
Kendati demikian, Wakil Walikota Tidore Kepulauan dua periode ini mengaku, kalau Pasangan MASI AMAN selalu membuka diri bagi partai mana saja yang bersedia untuk bergabung dan memenangkan MASI AMAN.
“Kalau saya secara pribadi, maunya ada lawan. Biar ketika menang, itu bisa menang secara terhormat. Tapi kalau kotak kosong, kita tidak tau siapa lawan kita. Hanya saja, kalau saya liat kandidat lain ini juga tidak memungkinkan untuk mendapat rekomendasi Partai,” pungkasnya.(*)
Discussion about this post