AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Eksebisi Pesparawi dan Musik Yangere Tingkat Provinsi Maluku Utara tahun 2025 resmi ditutup Minggu malam (14/9/25) di Sofifi.
Penutupan yang berlangsung meriah itu diakhiri dengan penobatan para juara dari enam kabupaten/kota, sekaligus menjadi momentum persiapan menuju Pesparawi Nasional XIV di Manokwari, Papua Barat, pada Juni 2026.
Berdasarkan keputusan dewan juri yang diumumkan langsung oleh Ketua Dewan Juri, Untung P. Siahaan, dengan didampingi Stenli Deni Piri, S.Pd dan Yunus Rumu, S.Pd, hasil akhir lomba adalah:
- Juara I : Halmahera Barat (88 poin)
- Juara II : Halmahera Utara (84 poin)
- Juara III : Halmahera Timur (82,5 poin)
- Harapan I : Halmahera Tengah (80 poin)
- Harapan II : Tidore Kepulauan (78,5 poin)
- Harapan III : Kota Ternate (77 poin)
Piala bergilir diserahkan langsung oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, kepada kontingen Halmahera Barat sebagai juara pertama.
“Saya merasa sangat bangga dan terhormat berada di tengah peserta yang luar biasa ini. Tidak hanya suara indah yang kita dengar, tetapi juga pesan perdamaian, persaudaraan, dan cinta kasih yang disampaikan dalam setiap nyanyian,” ujar Sherly.
Ia menekankan bahwa kemenangan ini bukan akhir perjalanan, melainkan awal untuk persiapan lebih matang.
“Selamat kepada seluruh pemenang. Jadikan prestasi ini sebagai motivasi. Mari kita jaga semangat kebersamaan agar Maluku Utara mampu mengukir prestasi terbaik di tingkat nasional,” tambahnya.
Sherly juga mengingatkan agar setiap kegiatan diperhatikan secara maksimal, termasuk kualitas peralatan pendukung seperti sound system, sehingga penampilan peserta dapat tersaji dengan lebih baik.
Antusias Peserta dan Masyarakat
Usai acara, Gubernur berbaur dengan peserta dan masyarakat. Dengan iringan musik Yangere, beliau ikut berjoget, berfoto bersama, dan berkeliling lokasi meski diguyur gerimis. Antusiasme masyarakat tampak tinggi, mereka berebut bersalaman dan berpose bersama gubernur.
Peserta dan Persiapan ke Nasional
Tahun ini, Eksebisi Pesparawi dan Musik Yangere diikuti 366 peserta dari tujuh kabupaten/kota, yakni Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Pulau Morotai, Tidore Kepulauan, dan Ternate.
Ketua Panitia sekaligus Ketua LPPD Maluku Utara, Naly Thomas, menjelaskan bahwa ajang ini adalah langkah strategis menuju Pesparawi Nasional XIV.
“Pesparawi tahun ini adalah ajang seleksi. Peserta terbaik akan dipersiapkan untuk mewakili Maluku Utara di Manokwari 2026. Bahkan kami berencana menggelar eksebisi tahap dua secara daring untuk memperkuat kualitas,” jelasnya.
Kontingen yang akan berangkat ke Manokwari meliputi:
- Halmahera Utara: Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Pria, Paduan Suara Wanita, Solo Putri, Solo Anak (total 115 orang).
- Halmahera Barat: Paduan Suara Pria, Paduan Suara Anak, Musik Pokok Gerejawi (94 orang).
- Pulau Morotai: Vocal Group (11 orang).
- Halmahera Timur: Solo Anak dan Solo Pemuda.
- Sementara itu, enam kabupaten/kota akan menampilkan Musik Yangere sebagai bentuk kekayaan budaya daerah.
Acara ditutup dengan penekanan sirene oleh Gubernur Sherly Tjoanda sebagai tanda berakhirnya kegiatan. Malam penutupan juga diisi penampilan solo putri Maluku Utara, doa bersama, dan pemberian stimulus bagi peserta.
Hadir dalam kegiatan ini Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Waris Agono, Sekda Samsudin Abdul Kadir, unsur Forkopimda, tokoh agama, dan ribuan masyarakat.
Panitia juga memutuskan bahwa Halmahera Tengah akan menjadi tuan rumah Pesparawi Provinsi Maluku Utara tahun 2026. (*)
Discussion about this post