AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) terus berupaya untuk menjadikan provinsi Maluku Utara dengan visi menuju provinsi sangat Inovatif.
Rencana ini disampaikan Kepala Balitbangda Malut, H. Ruslan Bian saat dikonfirmasi di Sofifi, (10/1/25).
“Tahun 2025, secara pribadi maupun institusi telah melakukan komunikasi dengan pak Gubernur dan Pak Sekda agar tahun ini Maluku Utara melalui Balitbangda akan memiliki visi “provinsi Maluku Utara menuju provinsi sangat inovatif, “kata Ruslan.
Menurutnya, target inovatif artinya provinsi Maluku Utara akan berupaya untuk bisa masuk pada kategori 10 atau 8 besar di Indonesia terinvatif atau sangat inovatif.
“Jadi misi kita kali ini Maluku Utara menuju provinsi sangat inovatif tahun 2025, “tegasnya.
Oleh karena itu, untuk menuju sangat inovatif dibutuhkan beberapa strategi yang yang harus dilakukan dan kemarin telah dilakukan melalui pertemuan dengan tema “konsolidasi untuk Maluku Utara Inovatif”.
Langkah awal telah menghadirkan alumi alumi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) untuk melakukan diagnosa terhadap seluruh penyusunan aksi perubahan yang telah dilakukan pada Tahun 2023 -2024 untuk didaftarkan ke dalam program inovatif tahun 2025.
“Jika inovasi mereka dimasukkan minimal 50 % sudah pasti kita mendapatkan nilai maksimal dan bahkan masuk pada nilai inovatif. Hal ini karena ditahun 2024 yang dimasukan hanya 24, tapi kita sudah masuk provinsi Inovatif, “Saya yakin itu, tegasnya.
Lanjut Ruslan, ada 24 inovasi yang dikumpulkan dari 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya Biro Pengadaan Barang dan Jasa Malut, Dinas Kesehatan, Dinas PAPA, Sekretariat DPRD Malut yang intinya mengarah kepada pelayanan publik untuk pemerintahan.
Kami berharap kedepannya seluruh OPD dapat meningkatkan kerjasama yang baik sehingga provinsi Maluku Utara bisa menerima penghargaan sebagai provinsi Maluku Utara sangat inovatif.
Untuk diketahui, Pemprov Malut saat ini telah berada pada posisi 14 dari 38 provinsi di Indonesia dengan kategori inovatif, “tutupnya. (At)