AKSESNEES.COM, SOFIFI – Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara Sofyan Kamarullah terus menata pelayanan yang transparan.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan, seperti tahun kemarin.
“Ada tragedi Desember yang
sangat memilukan, sehingga menjadi sorotan publik, maka perlu menjadi evaluasi bersama dengan melakukan pembenahan,” hal ini disampaikan Plt Kadis PUPR Malut Sofyan Kamarullah saat dikonfirmasi wartawan kemarin.
Pembenahan terus dilakukan karena PUPR Malut terus didampingi Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK, dengan membuat be- berapa indikator. Salah satunya yaitu membuat pelayanan semacam SOP Semuanya harus menggunakan sistem.
Misalnya kalau ada perijinan, itu harus dibatasi agar tidak ada pertemuan atau head to head. Jadi sistem itu yang membatasi kita untu berinteraksi. Juga ada syarat, bahwa semua tender harus menggunakan E- Katalog konstruksi,”
paparnya. Dirinya mengaku, memang
tidak mudah menahkodai PUPR pasca masalah yang menimpa pada Desember tahun kemarin. Apalagi harus pengelolaan anggaran yang besar, sehingga menjadi sorotan, termasuk dari lembaga anti rasuha.
“Kami selalu berhati-hati melaksanakan pro- gram dengan mengedepankan aturan yang berlaku, bahkan saya juga minta pada staf agar segala sesuatu harus menggunakan sistem,” harapnya.
Menurutnya pejabat struktural, fungsional dan seluruh staf yang ada di Dinas PUPR ini, semuanya sudah berubah. Mereka kini menggunakan link pelaporan yang bisa diakses agar lebih transparan dalam membuat suatu laporan. (at/fm)