AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara (DPPPA Malut) bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Malut mengelar pelatihan kemandirian bagi warga binaan perempuan dan anak di lapas kelas III Ternate, Sabtu (2/10/2021).
Kepala Dinas PPPA Malut, Hj. Musrifah Alhadar dalam sambutannya menyampaikan, kita menyadari masih banyak persoalan yang dihadapi oleh daerah terutama pada kaum perempuan dan anak di provinsi dan kabupaten kota di Malut.
Menurutnya, saat ini masih tingginya angka kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak. Dimana, masih maraknya perdagangan manusia, dan masih adanya kesenjangan akses bagi perempuan di bidang ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, keluarga dan kekerasan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, “katanya.
Lebih lanjut kata Hj. Musrifah Alhadar mengingatkan, perlu diketahui bersama bahwa hak dan kewajiban perempuan sebagai warga negara Indonesia secara individu berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
Selain kesehatan, sebagai warga negara juga berhak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, perekonomian memadai dan jaminan pendidikan keagamaan.
Sebagai warga masyarakat, Perempuan dan laki-laki berhak mendapatkan akses, manfaat, kontrol dan partisipasi terhadap sumber daya dan informasi serta mempunyai hak dan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam proses manajemen pembangunan, “ujar Musrifah.
Tak hanya itu, sebagai warga negara perempuan berhak mendapatkan hak sebagai warga negara untuk memilih dan dipilih, berbicara, berserikat, berusaha dan memperoleh perlindungan hukum, “tegasnya.
Ditengah kesempatan ini, Saya mengajak kepada Ibu ibu dan Anak warga binaan Lapas III Ternate agar perlu meningkatkan skill dan keterampilan serta akhlakul karimah dalam aktifitas sehari-hari, baik secara individu, kelompok ataupun bermasyarakat, pintanya sembari berharap.
Usai memberikan sambutan, Musrifah Alhadar, kemudian langsung membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Kemandirian Bagi Warga Binaan Perempuan Dan Anak yang dikuti oleh 50 orang peserta.
Turut dihadiri, Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas III Kota Ternate, Ketua Lapas Perempuan Nona Ahmad, dan Narasumber yang langsung disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Malut Dr. Sahlan Ahmad, dan Akademisi Ummu Ternate Dr. Herman Oesma serta 1 fasilitator BLK untuk memberikan pelatihan menjahit.
Selain mengelar pelatihan, Dinas PPPA Malut menyerahkan bingkisan pakaian dan perlengkapan hari-hari. Kemudian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Malut menyerahkan beberapa bantuan fasilitas berupa 5 unit mesin jahit. (Red)
Discussion about this post