AKSESNEWS.COM, TIDORE – Perkembangan Tekhnologi semakin cepat serta kebutuhan tersedia dengan praktis membuat Literasi yang ada masih belum menjadi budaya yang di anggap sebuah kebutuhan. Bahkan dalam sebuah kajian, anak-anak membaca buku sebanyak 17 Halaman dalam jangka waktu setahun.
Berdasarkan hal tersebut, Abdurahim Laha selaku Kepala kelurahan Folarora mengembangkan sebuah inovasi yang bertajuk “GELAS” yakni Gerakan Literasi Folarora Cerdas.
” Ini menjadi keprihatinan kami sehingga GELAS ini diharapkan mampu mengubah generasi muda menjadi generasi yang unggul” jelas Abdurahim Laha saat di temui Senin (02/06/25) di ruang kerjanya.
Selain itu kata Abdurahim, kurangnya fasiltas serta sarana prasaran pendukung lainnya dalam dunia pendidikan membuat generasi mudah kelurahan Folarora masih rendah dengan tingkat literasi ya
” Kami di folarora ini berdasarkan hasil observasi, tingkat literasi kaum muda masih sangat rendah karena kurangnya perhatian orang tua dan dukungan fasiltas pendidikan” imbuhnya
Berdasarkan hal tersebut lanjutnya, pihaknya mengembangkan “GELAS” sebagi sebuah inovasi yang nantinya mampu meningkatkan minta generasi muda muda dalam hal pendidikan.
” kenapa dinamakan Gelas, jadi kita analogikan gelas diibaratkan sebagai kemampuan seseorang, dimana ruang yang ada dalam gelas dapat merepresentasikan kemampuan memori seseorang untuk menyimpan ilmu yang didapat” ujarnya.
Abdurahim juga memaparkan tujuan yang dicapai inovasi GELAS yaitu, Mengunggah kebijakan pembangunan infrastruktur yang menunjang literasi di Kelurahan Folarora, menciptakan budaya literasi dan menumbuhkan minat baca bagi generasi muda kelurahan Folarora dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak di kelurahan Folarora.
Mantan Kepala UPTD pasar Galala ini juga menyampaikan selain tujuan Inovasi GELAS yang dicapai, tentunya ada manfaat yang dirasakan untuk generasi muda yang ada di kelurahan Folarora.
” Manfaat yang didapatkan nanti yaitu, meningkatkan minta baca, meningkatkan keterampilan literasi, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan, membangun budaya literasi serta mengembangkan kreatifitas” tutupnya.(*)
Discussion about this post