AKSESNEWS.COM, TIDORE – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tidore Kepulauan akan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah yang dikemas dalam acara Khidmat Maulid sekaligus Temu Warga Nahdliyin.
Mengusung tema “Dengan Maulid Kita Rajut Tali Silaturahmi dan Meningkatkan Modernisasi Beragama”, kegiatan ini bertujuan mempererat persaudaraan antarwarga NU sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan dalam pembangunan umat dan bangsa.
Rangkaian acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan shalawat Nabi. Selain kegiatan keagamaan, PCNU juga melaksanakan agenda sosial berupa pembagian paket sembako kepada anak-anak yang masuk kategori stunting sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat.
Sekretaris PCNU Kota Tidore Kepulauan, Karim Rabo, yang mewakili Ketua PCNU dalam sambutannya, menegaskan bahwa Maulid Nabi adalah momen penting untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW.
“Ini adalah momen penting bagi kita semua untuk kembali merenungkan dan meneladani akhlak mulia serta keteladanan pribadi Baginda Rasulullah SAW. Beliau merupakan suri teladan terbaik bagi seluruh umat manusia, yang mengajarkan kita hidup dalam kesederhanaan, keadilan, dan kepedulian sosial,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengajak jamaah untuk menjadikan peringatan Maulid sebagai momentum memperkuat silaturahmi dan menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.
“Jangan sampai perbedaan pendapat membuat kita terpecah-belah. Sebaliknya, mari kita ajak generasi muda untuk terus belajar dan meneladani semangat ibadah, etika, serta kerja keras sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW,” tambahnya.
Atas nama PCNU, Karim Rabo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara tersebut.
“Saya mewakili jajaran PCNU Kota Tidore Kepulauan mengucapkan terima kasih kepada panitia, ibu-ibu Muslimat, Ansor, Fatayat, PMI, serta seluruh warga Nahdliyin yang telah bekerja keras menyiapkan acara sore ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan dengan pahala berlipat ganda,” ujarnya.
Ia juga mengakui masih adanya kekurangan dalam penyelenggaraan acara dan menyampaikan permohonan maaf.
“InsyaAllah, dengan semangat kebersamaan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini membawa keberkahan, mempererat persaudaraan, dan menambah semangat kita untuk menjadi pribadi lebih baik sesuai nilai-nilai Islam,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Karim Rabo menegaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi ruang terbuka untuk memperkuat peran NU di Kota Tidore.
“Kegiatan ini kami maksudkan sebagai momentum membuka ruang diskusi agar NU semakin berkembang, maju, dan mampu berkontribusi lebih besar seperti organisasi lainnya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Muslimat NU Kota Tidore Kepulauan, Nyai, Sumarni Umar, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. Ia menegaskan Muslimat NU berkomitmen untuk terus bersinergi dengan PCNU, Ansor, dan Fatayat dalam berbagai program sosial, termasuk penanganan stunting dan pengelolaan sampah.
“Alhamdulillah, ini adalah rahmat yang sangat besar bagi kami Muslimat NU karena hari ini dapat bertemu langsung dengan pengurus PCNU, warga Nahdliyin, serta seluruh elemen yang hadir. Selama ini kami berjalan apa adanya, namun dengan adanya kebersamaan ini, semangat kami semakin bertambah,” ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi lintas badan otonom NU akan menjadi kekuatan besar dalam melaksanakan program bersama.
“InsyaAllah, sebagaimana disampaikan Sekretaris PCNU, ke depan kita akan terus merajut kebersamaan. PCNU, Muslimat, Fatayat, dan Ansor tidak berjalan sendiri, tetapi bergandengan tangan demi kebaikan umat di Kota Tidore Kepulauan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Muslimat NU juga menegaskan komitmennya terhadap isu prioritas nasional, yakni penanganan stunting.
“Baru saja kita saksikan penyerahan bantuan bagi anak-anak stunting. Selama ini kami melaksanakan program ini dengan turun langsung ke rumah warga, memberikan edukasi sekaligus bantuan. Dengan dukungan pemerintah, InsyaAllah angka stunting di Kota Tidore dapat terus berkurang,” tutur Nyai Sumarni.
Selain kesehatan, isu lingkungan juga menjadi perhatian. Muslimat NU berpartisipasi aktif dalam pengelolaan dan pemilahan sampah bekerja sama dengan pemerintah daerah.
“Ke depan, kami akan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak demi keberlanjutan program lingkungan,” tambahnya.
Ia juga berpesan kepada jajaran Muslimat NU di semua tingkatan agar tetap semangat dalam menjalankan program, meski menghadapi kendala.
“Sebagian besar pengurus adalah ASN dengan kesibukan masing-masing, namun hal ini tidak menghalangi komitmen untuk menghadirkan kegiatan di tengah masyarakat,” katanya.
Program sosial Muslimat NU lainnya yang sudah berjalan adalah program berbagi mingguan kepada masyarakat kurang mampu.
“Setiap minggu kami menyambangi warga untuk memberikan santunan sekadar meringankan beban mereka. Kami berharap Fatayat dan Ansor juga ikut bergabung agar ukhuwah semakin erat dan keberkahan semakin melimpah,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Nyai Sumarni Umar menyampaikan terima kasih kepada PCNU, segenap pengurus, dan seluruh warga Nahdliyin.
“Semoga silaturahmi ini membawa keberkahan, memperluas persaudaraan, dan memperkuat peran NU di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan tausiyah dari Ketua PCNU, KH. An’im Fatahna, yang menegaskan bahwa Maulid Nabi bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, memperkuat ukhuwah, dan menebar kebaikan bagi sesama.
Acara Khidmat Maulid dan Temu Warga Nahdliyin ini menjadi bukti nyata komitmen NU Kota Tidore Kepulauan dalam menghidupkan ajaran Rasulullah SAW, memperkuat kepedulian sosial, serta mendorong keberlanjutan program keagamaan dan sosial demi kemajuan umat Islam di daerah ini.
Discussion about this post