AKSESNEWS.COM, TIDORE – Menyikapi rumor yang berkembang terkait sikap warga Gurabati, Kecamatan Tidore Selatan, yang menolak Muhammad Sinen sebagai Calon Walikota Tidore Kepulauan, karena tidak mendukung Capt. H. Ali Ibrahim sebagai Calon Gubernur Provinsi Maluku Utara.
Ditanggapi secara santai oleh Sekertaris DPC PDIP Kota Tidore Kepulauan, Wahyudi Wahid. Menurutnya, rumor tersebut sangatlah tidak benar.
“Issue itu sengaja ditunggangi oleh orang-orang yang memang dulunya bukan pendukung Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen, di momentum Pilkada AMAN Jilid 2,” ungkapnya. Minggu, (1/9/24).
Wahyudi menjelaskan, Pendukung Ali Ibrahim di Kelurahan Gurabati, telah memahami situasi politik yang berlangsung. Sehingga tidak ada kekecewaan yang dirasakan masyarakat, akibat Ali Ibrahim tidak dicalonkan sebagai Gubernur dari PDIP.
“Politik inikan dinamis, awalnya kita semua punya keinginan besar untuk mendorong kader Partai, bahkan Muhammad Sinen terus memperjuangkan Ali Ibrahim sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK), tetapi setelah adanya putusan MK tentang Pilkada, semua peta politik ikut berubah,” jelasnya.
Wahyudi lantas merasa lucu ketika masalah ini kemudian dipolemikan oleh oknum-oknum tertentu yang sesungguhnya tidak punya kepedulian terhadap Ali Ibrahim, tetapi berlaga seolah-olah menjadi pahlawan, dan paling kecewa dengan batalnya Ali Ibrahim sebagai Calon Gubernur Maluku Utara.
Iapun menepis issue akan tudingan miring yang diarahkan kepada Muhammad Sinen yang dianggap berbohong kepada Warga Masyarakat Gurabti atas batalnya pencalonan Ali Ibrahim sebagai Calon Gubernur Malut.
“Kalau dibilang Muhammad Sinen berbohong dan hanya sebatas mengumbar janji itu juga tidak benar, karena Partai juga punya mekanisme dalam mengusung kandidat berdasarkan indikator-indikator tertentu,” tambahnya.
Wahyudi yang juga berdarah Gurabati ini mengaku, sejauh ini Ali Ibrahim sudah sangat legowo dengan keputusan DPP PDIP yang telah memutuskan Sultan Tidore, H. Husain Alting Syah dan Asrul Rasyid Ichsan sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara. Bahkan sebagai kader Partai, Ali Ibrahim konsisten untuk memenangkan Sultan Tidore dan Asrul di Pilgub Malut 2024.
“Sikap Ali Ibrahim ini jelas menunjukan bahwa dia seorang negarawan, karena dia tidak mau berkonflik dengan siapapun, meskipun kita tau bersama bahwa dia juga punya simpul dan kekuatan politik yang telah dibentuk sejak 10 Tahun memimpin Tidore,” cetusnya.
Setelah batal mencalonkan diri sebagai Gubernur maupum Wakil Gubernur Malut, kata Yudi, Ali Ibrahim akan kembali fokus menyelesaikan kepemimpinannya disisa masa jabatan sebagai Walikota Tidore 2 Periode, tanpa harus meninggalkan masalah.
“Semakin difitnah, itu keharmonisan Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen semakin menguat dan kekuatan PDIP semakin Solid untuk memenangkan pasangan Sultan Tidore dan Asrus, beserta pasangan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman di Pilkada Tidore,” tegasnya. (*)
Discussion about this post