AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Semangat persaudaraan, seni, dan keimanan akan berpadu dalam Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Provinsi Maluku Utara 2025, yang akan digelar pada 12 hingga 15 September di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Malut, Sofifi.
Kepala Kanwil Kemenag Malut, Amar Manaf, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang lomba, melainkan bagian dari upaya mempersiapkan duta Malut menuju Pesparawi Nasional XIV tahun 2026 di Manokwari.
Ia juga menegaskan pentingnya kesetaraan dan kualitas, meskipun jumlah umat Kristen di Malut lebih kecil dibanding provinsi lain.
“Ini bukan soal jumlah, tapi soal semangat dan kualitas. Kita ingin Maluku Utara dikenal lewat prestasi dan harmoni,” tegas Amar.
Lebih dari itu, Amar menekankan pentingnya moderasi beragama dalam setiap kegiatan keagamaan. Menurutnya, mencintai sesama umat beragama adalah fondasi bagi Indonesia yang rukun dan damai.
Sementara, Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Malut, Naly Thomas, selaku ketua panitia mengatakan, pembukaan Pesparawi sudah siap dilaksanakan dan kesiapan sebelum pembukaan sudah 70 persen.
Menurutnya, kegiatan ini akang didikuti sebanyak 414 orang ditambah ofisial sekitar 80 orang dan masyarakat yang diperkirakan hadir sekitar 1000 orang lebih pada pembukaan tersebut.
“Pesta Paduan Suara Gerejawi tingkat Provinsi Maluku Utara tahun 2025 telah siap untuk dilaksanakan dengan menampilkan 12 mata lomba, termasuk Paduan Suara campuran, Solo, Vokal Grup, Lomba Yanger, dan lain-lain, “katanya.
“Kita telah menyediakan eksebisi melalui persiapan kontingen yang telah berlatih di tahun 2024. Ada sekitar 259 peserta dari 11 mata lomba yang ada disini,” kata Ketua Panitia Pesparawi.
Ajang ini tidak hanya sekedar mengembangkan keagamaan, tetapi juga membantu pemerintah dalam meningkatkan kemajuan masyarakat. “Kita tahu bersama bahwa seni dan budaya yang maju didalam suatu masyarakat menandakan masyarakat itu maju,” ujar Thomas.
Kegiatan ini juga akan melibatkan masyarakat Kristen di sekitar daratan Oba untuk hadir. Selain itu, Pemenang lomba Pesparawi tingkat provinsi sebelumnya akan kembali diujicobakan kembali pada tingkat provinsi di Sofifi dan akan dinilai oleh Juri tingkat nasional untuk menilai kekurangan kekurangan untuk dilengkapi dalam 6 bulan kedepan sampai menuju ke Manokwari 2026.
“Pesparawi ini juga mendapat dukungan dan apresiasi dari Gubernur Maluku Utara, Serly Tjoanda, dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe, “ujarnya.
“Kami berharap semua elemen masyarakat dapat terlibat dalam penguatan seni dan budaya untuk kemajuan daerah ini semakin maju, terutama kemajuan masyarakat sekitar ibukota Sofifi dan masyarakat Maluku Utara pada umumnya. (*)
Discussion about this post