AKSESNEWS.COM, TERNATE – Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara menegaskan bahwa pengendalian banjir di Kota Ternate ke depan akan dilakukan secara sistematis dan berbasis kawasan.
Hal ini ditegaskan oleh Plh. Kepala BWS Maluku Utara, Irnanda Kristandi, menyusul hasil asesmen dampak banjir di wilayah Ternate.
“Selama ini kita fokus pada wilayah berbasis sungai, tapi ke depan kita akan tangani secara konverhensif berbasis kawasan agar benar-benar menyelesaikan akar persoalan banjir,” ujar Irnanda.
Program ini telah masuk dalam rencana strategis dan diharapkan dapat terlaksana secara bertahap selama tiga hingga empat tahun ke depan.
Irnanda juga menyebutkan bahwa usulan program pengendalian banjir telah dibawa langsung oleh Gubernur Sherly Laos kepada Menteri PUPR.
Untuk penanganan jangka pendek, alokasi anggaran darurat segera disiapkan dan akan dieksekusi berdasarkan hasil asesmen teknis.
“Minggu depan kita jadwalkan eksekusi pelaksanaan kegiatan, termasuk siapa yang bertindak dan target penyelesaiannya,” kata Irnanda.
Diketahui, wilayah Kota Ternate dibagi menjadi dua zona utama yakni zona utara dan selatan, dengan total terdapat 21 aliran sungai.
Irnanda menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam program ini.
“Alhamdulillah kita terus berkoordinasi dengan baik, harapannya program ini tidak hanya terlaksana, tapi juga memberi dampak langsung bagi masyarakat di Kota Ternate dan Maluku Utara secara umum,” ucapnya.
Discussion about this post