Sherly Tjoanda Tinjau Banjir Bacan, Siapkan Rp 200 Miliar untuk Pemulihan dan Pencegahan Bencana

AKSESNEWS.COM, HALSEL – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, melakukan tinjauan langsung ke posko utama tanggap darurat banjir di Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Senin (30/6/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Sherly bertemu dan berdialog dengan warga dari sejumlah desa terdampak banjir bandang yang terjadi pada Minggu, 22 Juni 2025 lalu. Ia juga menyerahkan bantuan logistik dan meninjau langsung fasilitas dapur umum yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan.

“Kehadiran saya di sini bukan hanya untuk memastikan bantuan sampai, tapi juga untuk mendengar langsung harapan masyarakat dan merancang solusi jangka panjang,” ujar Gubernur Sherly.

Gubernur Sherly menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah mengusulkan pengangguran sebesar Rp 200 miliar ke Kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara. Dana tersebut akan difokuskan untuk normalisasi sungai-sungai di Halmahera Selatan dengan skema tahun jamak (multy years) 2026-2028.

Dana tersebut juga mencakup perbaikan jalan dan jembatan yang rusak akibat banjir bandang. “Kita tidak ingin bencana seperti ini terulang. Maka penanganannya harus menyeluruh dan berkelanjutan,” tegas Gubernur Sherly.

Selain penanganan jangka panjang, Gubernur juga memastikan bahwa langkah-langkah pemulihan cepat terus dilakukan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemprov Maluku Utara, dan Pemkab Halmahera Selatan.

Gubernur Sherly juga mengapresiasi soliditasi tim gabungan tanggap darurat bencana, baik Pusat Maupun Daerah. “Saya sangat mengapresiasi kolaborasi baik dari semua instansi, BNPB, Balai Kementerian PU, Balai Kemensos, Pemkab Halsel dan Jajaran OPD Provinsi, tentu juga para relawan maupun masyarakat sipil lainnya yang sudah bergerak sesuai porsi masing-masing,” ucap Gubernur Sherly.

Dengan komitmen dan kolaborasi ini, Gubernur Sherly menegaskan bahwa penanganan bencana tidak hanya berhenti pada kedaruratan, melainkan dilanjutkan dengan upaya pemulihan dan pencegahan yang sistematis dan berkelanjutan. (A)