AKSESNEWS.COM, TIDORE – Peringatan Isra Miraj 1446 Hijriah di Gedung DPRD Kota Tidore Kepulauan berlangsung khidmat, diwarnai nuansa religius yang mendalam. Kegiatan ini diinisiasi oleh Ikatan Isteri Anggota DPRD (IIAD) bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat DPRD, menghadirkan jajaran pejabat penting termasuk Wali Kota Tidore Kepulauan, Ketua Tim Penggerak PKK, dan para pimpinan organisasi perempuan se-Kota Tidore Kepulauan.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan menekankan pentingnya momen Isra Miraj sebagai ajang refleksi diri di tengah arus kehidupan modern yang penuh tantangan. Ia mengajak seluruh hadirin untuk tidak hanya mengenang peristiwa bersejarah tersebut sebagai bagian dari ritual tahunan, tetapi juga sebagai pengingat akan nilai-nilai fundamental dalam kehidupan beragama.
“Isra Miraj bukan sekadar kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW, melainkan pelajaran abadi tentang keimanan, ketaatan, dan tanggung jawab. Di era yang penuh distraksi ini, kita dituntut untuk kembali menata hubungan kita dengan Allah SWT dan sesama manusia,” ujar Ketua DPRD dengan nada penuh ketulusan.
Ade Kama juga menyampaikan apresiasi kepada panitia atas kerja keras mereka dalam menyelenggarakan acara ini. Ia berharap peringatan ini menjadi momen reflektif yang mampu menanamkan nilai-nilai spiritual dalam setiap aspek kehidupan.
“Semoga peringatan ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan titik tolak untuk memperdalam makna ibadah dan memperkuat solidaritas di tengah masyarakat,” tutupnya.
Ustadz Agus Taufan dalam tausiahnya mengupas makna mendalam di balik peristiwa Isra Miraj. Ia menegaskan bahwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha adalah simbol transformasi spiritual yang relevan hingga hari ini.
“Isra Miraj mengajarkan kita untuk tidak pernah membatasi harapan kepada Allah SWT. Shalat menjadi jembatan utama untuk menjaga kedekatan dengan-Nya, sementara interaksi sosial harus dibangun dengan landasan kejujuran dan kasih sayang,” tuturnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ustadz Agus Taufan, memohon keberkahan dan keteguhan iman bagi seluruh masyarakat Tidore Kepulauan. Suasana hening penuh harap mengiringi lantunan doa, menjadi penanda bahwa peringatan ini telah menyentuh ruang-ruang batin para hadirin.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Wali Kota Tidore Kepulauan, Ketua Tim Penggerak PKK Ibu Hj. Safia Ali Ibrahim, Ketua I Tim Penggerak PKK Ibu Hj. Rahmawati Muhammad, serta Sekretaris Daerah Kota Tidore beserta Ketua Dharma Wanita Persatuan Ibu Hj. Nuraen Ismail Dukomalamo. Kebersamaan para pejabat dan masyarakat dalam satu forum spiritual mencerminkan semangat persatuan yang kental di tengah keberagaman.(*)
Discussion about this post