Bunda Sherly-Sarbin Disambut Hangat Warga Desa Foya, Jawab Aspirasi Nelayan dan Pemuda

AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Suasana haru dan hangat mewarnai kedatangan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, bersama Wakil Gubernur H. Sarbin Sehe di Desa Foya, Kecamatan Gane Timur. Rombongan disambut meriah dengan tarian adat, simbol penghormatan masyarakat pesisir Halmahera kepada pemimpinnya.

Bagi warga, kehadiran Sherly–Sarbin bukan sekadar agenda pemerintahan, melainkan jawaban atas kerinduan panjang untuk bertemu langsung dengan pemimpin daerah.

“Semoga silaturahmi yang telah terjalin selama ini dapat terus kita pupuk dan jaga. Terima kasih kepada masyarakat Desa Foya atas sambutan hangat melalui tradisi rakyat seperti ini,” ujar Sherly, yang akrab disapa Bunda Sherly.

Kunjungan ini menghadirkan nuansa berbeda. Tidak hanya diwarnai seremoni, namun juga dialog terbuka. Para nelayan meminta dukungan pembangunan cool storage agar hasil tangkapan mereka bisa lebih lama bertahan, sementara generasi muda berharap adanya kepastian akses pendidikan yang lebih luas.

Menjawab aspirasi itu, Bunda Sherly menegaskan bahwa Pemprov Maluku Utara telah menyiapkan beasiswa khusus bagi mahasiswa S1 yang berkuliah di 27 kampus berakreditasi B di Maluku Utara. “Kami ingin memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa kuliah tanpa terbebani biaya, sekaligus mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi di daerah,” tegasnya.

Tak hanya berhenti pada janji, kunjungan Sherly-Sarbin juga membawa aksi nyata. Para nelayan Desa Foya resmi mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, memberi rasa aman saat mereka melaut. Selain itu, Bunda Sherly meninjau rumah warga yang menerima bantuan perbaikan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), sebuah langkah kecil namun berarti besar bagi keluarga penerima.

Kehadiran keduanya pun menjadi simbol kepemimpinan yang terbuka, dekat dengan rakyat, dan fokus pada aksi nyata. Dari Desa Foya, tersampaikan satu pesan kuat: pemerintah hadir untuk mendengar, menjawab dengan bukti, dan membangun dengan hati demi menjadikan pesisir Halmahera sebagai lokomotif kesejahteraan Maluku Utara. (*)