AKSESNEWS.COM, TIDORE – Usulan Kota Tidore Kepulauan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) mendapat respon positif dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Menjadi hal yang strategis, Blue Print KSPN Kota Tidore Kepulauan dibahas bersama Walikota Tidore Capt H. Ali Ibrahim dalam Talk Show The Weekly Brief with Sandi Uno, di Gedung Sapta Pesona, Menparekraf, Senin (18/12/2023).
Mengawali Talk Show tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, dirinya sudah berkali-kali ke Kota Tidore, dan Tidore Selalu Indah, kulinernya juga enak sekali, atas nama Kemenparekraf, ia mengucapkan selamat datang kepada Walikota Tidore di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam rangka suatu hal yang sangat strategis, yaitu pembahsan usulan KSPN.
“Baru saja, Kota Tidore Kepulauan ini menjadi venue dari Hari Nusantara 2023, dan sebetulnya saya ingin sekali kesana, tapi bersamaan dengan Rakornas Parekraf, namun sudah ditugaskan beberapa perwakilan untuk kesana, karena memang Pariwisata dan Ekonomi Kreatifnya sangat berpotensi, kami telah menugaskan Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, untuk menelaah kajian pengusulan KSPN, ini sedang kita lakukan dengan saksama,” Ucap Sandi.
Walikota Tidore Kepulauan, Capt H. Ali Ibrahim dalam Talk Show tersebut mengatakan, Kota Tidore Kepulauan baru saja sukses menghelat Hajatan Nasional Hari Nusantara 2023, Kota Tidore Kepulauan memiliki keindahan alam yang sangat bagus, juga memiliki potensi pariwisata, seperti; wisata sejarah, budaya dan wisata bahari, potensi wisata tersebut sudah dibuktikan langsung oleh Menteri Parekraf saat mengunjungi Kota Tidore Kepulauan.
“Dari sisi sejarah, penetapan Hari Rempah Nasional bertepatan dengan ekspor pertama kali di dunia, yaitu di Kota Tidore Kepulauan, pada tanggal 11 Desember 1521, saat itu 27, 3 ton cengkeh di ekspor ke Spanyol dan Portugal, jadi cerita tentang ekspor global, Sultan Tidore pada abad itu, sudah melakukan ekspor di dunia. Kami juga memiliki kebudayaan yang tak kalah menarik, ada dua Benteng peninggalan Spanyol dan Portugal di Tidore,” Jelas Ali Ibrahim.
Ali Ibrahim menambahkan, Kota Tidore Kepulauan juga memiliki wisata Bahari yang cukup indah, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan sangat mendukung dan telah siap untuk melaksanakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dengan telah menyiapkan listrik layak, PDAM, transportasi pendukung, baik laut maupun darat serta Pusat Pelayanan Kesehatan.
“Sementara untuk kunjungan wisata ke Tidore ada sekitar 339 orang asing, dan pasca Sail Tidore 2022, kunjungan wisata lokal maupun nasional sebanyak 48.000 orang.
Dari sisi kuliner, yang paling direkomendasi kuliner khas Tidore adalah Kue Andara dan kue Lapis Tidore, yang sudah sangat terkenal sejak dulu, untuk minumnya ada Kopi Dabe, kopi rempah khas Kesultanan Tidore yang memiliki cita rasa tinggi,” Imbuh Ali Ibrahim.
Untuk penetapan KSPN, Deputi Bidang Kebijakan Strategis, Dra. Dessy Ruhati menjelaskan setelah Blue Print KSPN Kota Tidore Kepulauan ini diserahkan, pihaknya akan melakukan tahapan penelaahan bersama Deputi Destinasi dan Bappenas, karena ini akan menjadi salah satu masukan untuk pihaknya dalam menyusun background study bagi Rencana Induk Kepariwisataan Nasional (RIPARNAS) 2026-2044.
“Ini menjadi satu hal yang penting, sehingga di tahun depan ini akan segera dimulai untuk penelaahan tersebut, dan tentunya kami harapkan apa yang sudah disiapkan oleh Kota Tidore Kepulauan, sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang KSPN, jadi untuk perwilayahan KSPN ini akan dibahas bersama di 2024, dan insyaAllah sebelum itu juga kami bersama Bappenas dan Pak Menteri akan melakukan survey kesana,” Jelas Dessy.
Sementara, Direktur Pengembangan Destinasi 1 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sri Utari Widyastuti dalam Talk Show tersebut mengatakan, pihaknya juga akan melakukan telaahan dari Blue Print yang telah disampaikan. Sri Utari juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Daerah dan Masyarakat Kota Tidore Kepulauan untuk pembangunan sektor Pariwisata.
“Ternyata bukan hanya Pemerintah Daerah, Masyarakatnya Tidore juga sangat mendukung pembangunan sektor wisata, saya belum pernah ke Tidore, namun dari cerita teman yang pernah ke Tidore, memang benar sekali Tidore sangat indah, dan Alhamdulillah kami juga sudah memberikan dukungan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) di Tahun 2022-2023, dan di Tahun 2023 itu ada Dive Center yang akan menjadi daya tarik tersendiri di Tidore,” Ucap Sri.
Talk Show tersebut ditutup dengan penyerahan Blue Print Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kota Tidore Kepulauan oleh Walikota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim dan diterima langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, didampingi Deputi Bidang Kebijakan Strategis, Dra. Dessy Ruhati, Direktur Pengembangan Destinasi 1 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sri Utari Widyastuti, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tidore Daud Muhammad, dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Zulkifli Ohorella.( HMS/NT)