Maluku Utara Fokus Tingkatkan Indeks SPBE, Siap Capai Predikat Baik di Tahun 2024

Advektorial27 views

AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Setelah berhasil menorehkan prestasi sebagai provinsi dengan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik di Indonesia Timur pada tahun 2022, Pemerintah Provinsi Maluku Utara tidak berpuas diri. Tahun ini, mereka menargetkan peningkatan signifikan pada indeks SPBE, dengan harapan mencapai predikat “Baik.”

 

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian (Diskominfosan) Maluku Utara, Iksan R.A. Arsad, setelah melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

 

“Berdasarkan hasil evaluasi dari KemenPANRB, pada tahun 2022 kita mencatat indeks SPBE 2,47, yang merupakan nilai tertinggi di Indonesia Timur. Namun, target kami tahun ini adalah mencapai nilai di atas 2,6 untuk memperoleh predikat Baik,” ujar Iksan.

 

Capaian ini, menurutnya, merupakan hasil dari upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan berbagai aspek SPBE, yang meliputi kebijakan internal, tata kelola, manajemen, dan layanan berbasis elektronik. Namun, Iksan menegaskan bahwa masih ada ruang perbaikan, terutama di sektor manajemen SPBE, yang membutuhkan penanganan khusus.

 

“Untuk kebijakan internal dan layanan SPBE, kita sudah berada pada level yang cukup baik. Tantangannya kini ada pada manajemen SPBE, di mana kita perlu membangun arsitektur sistem yang lebih matang. Itulah sebabnya kami menggandeng KemenPANRB untuk mendapatkan pendampingan teknis,” jelas Iksan.

 

Dalam kunjungannya ke KemenPANRB, Iksan berhasil memperoleh komitmen dari tim teknis Sistem Informasi Arsitektur (SIA) SPBE KemenPANRB untuk memberikan pendampingan langsung kepada Pemprov Maluku Utara. Tim ini akan menjadi narasumber dalam bimbingan teknis (bimtek) yang direncanakan akan digelar pada bulan April mendatang.

 

“Insya Allah, pada bulan April kita akan melaksanakan bimtek dengan pendampingan langsung dari tim teknis KemenPANRB, yang akan melibatkan seluruh OPD di Maluku Utara. Ini langkah penting untuk memastikan setiap OPD memahami dan mampu mengimplementasikan arsitektur SPBE dengan baik,” tambahnya.

 

Dengan adanya bimtek ini, Iksan optimistis bahwa target indeks SPBE sebesar 2,6 bisa tercapai tahun ini. “Sebelumnya, kita hanya kurang beberapa poin untuk mendapatkan predikat Baik. Dengan adanya pendampingan dari KemenPANRB dan pelatihan yang tepat, saya yakin Maluku Utara dapat mencapai target tersebut,” pungkasnya.

Langkah peningkatan indeks SPBE ini diharapkan tidak hanya berdampak pada kualitas tata kelola pemerintahan berbasis elektronik, tetapi juga memperkuat pelayanan publik di Maluku Utara, khususnya dalam era digitalisasi yang semakin berkembang. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *