AKSESNEWS.COM, TERNATE – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Maluku Utara menggelar Rakorda PPPA tahun 2024 di Batik Hotel, Ternate, Selasa (21/5/2024).
Pj. Gubernur Samsuddin A Kadir memberikan keynote speech sekaligus membuka Rakorda tersebut. Ia menilai kegiatan itu cukup penting, mengingat kasus kekerasan perempuan dan anak perlu langkah preventif yang terukur.
“Mudah-mudahan bisa diantisipasi dengan rencana-rencana atau kegiatan yang akan diwujudkan pada pelaksanaan kedepannya, agar kasus dapat terus ditekan,”ucap Samsuddin.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen mewujudkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan melakukan identifikasi tantangan, solusi, dan capaian di provinsi dan kabupaten/kota.
“Kita memastikan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi kebijakan, program dan sumber pendanaan untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta mekanisme monitoringnya dan evaluasi dengan kabupaten/kota,”ujar Kepala Dinas PPPA Malut, Musrifah Alhadar kepada awak media.
Selain itu, Rakorda kali ini juga melahirkan resolusi rencana aksi bersama percepatan pencapaian target pembangunan PPPA 2024 di Maluku Utara, melalui Pemda Provinsi, Kabupaten/kota, dan stakeholder.
Musrifah juga memaparkan keberhasilan perlindungan anak di Maluku Utara, dilihat dari Indeks Perlindungan Anak (IPA) 56,21 persen, sementara nasional 61,36 persen Prevalensi anak yang pernah mengalami kekerasan, dan Persentase perempuan yang menikah sebelum 18 tahun.
“Indeks pemberdayaan gender seluruh kabupaten/kota lebih rendah dari provinsi dan nasional,”kata Musrifah.
Rakorda Pembangunan PPPA Tahun 2024 ini diikuti 80 peserta yang terdiri dari Kepala Dinas Provinsi dan Kepada Dinas Kab/Kota yang mengampu urusan PPPA, Perwakilan Organisasi Perempuan, Akademisi Perempuan, instansi terkait Provinsi Maluku Utara, serta Forum Anak Provinsi. (at/red)
