AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Pergeseran anggaran pembangunan pusat pelayanan jantung Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Chasan Boisoirie Ternate tahap II sebesar Rp. 20 miliar belum diinput dalam rencana umum pengadaan (RUP).
“Di kita itu rencananya ada pergeseran anggaran DAU Rp. 20 miliar, agar kelanjutan bangunan gedung jantung itu bisa selesai. Tapi sampai sekarang belum ditayangkan ke RUP. Coba nanti dikonfirmasi ke TAPD, kita di biro pengadaan menunggu saja,” kata Plt Kepala BPBJ Maluku Utara, Abdul Farid Hasan, Kamis (18/7/24).
Ia mengatakan, di sisa waktu pertengahan tahun ini, pekerjaan bangunan tersebut harus betul-betul ekstra. Jika tidak, maka progresnya tidak akan selesai sesuai batas kontrak.
“Menurut perhitungan bangunan di sana itu harus Rp. 20 miliar, karena harus ada alat kesehatan (Alkes) yang digunakan. Kalau bangunan tidak jadi alkes bisa hilang, ditarik kembali oleh Kementerian Kesehatan. Kelihatannya dengan waktu yang ada, pekerjaan harus terus digenjot kalau mau selesai 100 persen, ” ujarnya.
Sementara DAK, kata dia, sudah selesai terinput di RUP dan pelaksanaannya non tender, karena waktu pemilihan itu yang dipakai e- Purcashing.
“DAK Rp. 11 miliar RSUD CB sudah diinput RUP, hanya saja pakai e- Purcashing, sehingga mereka sendiri yang laksanakan. Artinya, pihak ketiga, mereka juga yang tentukan pemenangnya siapa. Jadi sudah tidak lagi melalui BPBJ. Itu yang saya tahu,” tandasnya. (At/nmg)