AKSESNEWS.COM, TERNATE – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Maluku Utara, Hj. Musrifah Alhadar resmi menutup Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pengarusutamaan Gender ( PUG ) Provinsi Maluku Utara Tahun 2024, yang dilaksanakan pada tanggal Senin 29 – 31 Juli 2024 di Hotel Safirna Ternate.
Sebelum mengakhiri Rakorda, Musrifah Alhadar, mengingatkan kepada seluruh peserta Rakor PUG terutama bagi kabupaten kota untuk selalu siap dan serius untuk menindaklanjuti apa yang telah dipelajari dari berbagai sumber.
Selain itu, kata Musrifah, saat kembali ke Kabupaten masing-masing sudah harus dapat menyusun penganggaran yang Responsif Gender. Tak hanya itu, dirinya juga mengingatkan kepada tiga Driver PUG agar untuk kedepannya bisa selalu hadir pada kegiatan Rakorda PUG berikutnya.
Karena itu, Pokja PUG di daerah harus berjalan seperti yang diharapkan dalam amanat Inpres Nomor 9 Tahun 2000, PUG harus berjalan secara masif dengan motor penggeraknya adalah 4 (Empat) OPD driver yakni Bappeda, DP3A, BPKAD, dan Inspektorat.
Sebelumnya, kegiatan ini dilaksanakan dengan berbagai pemaparan dari narasumber seperti Asisten Deputi Bid. Politik dan Hukum, Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Merry Mardina, S.Sos, M.I.Kom terkait dengan bagaimana kebijakan PUG Dalam Pembangunan Nasional.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Dinas BAPPEDA Provinsi Malut Rosyidah Arby, S.Kom, M.Eng dengan judul materi “Kebijakan Pemerintah Dalam Mewujudkan Anggaran Responsif Gender”.
Perwakilan BPKAD Provinsi Malut, Sofyan memaparkan materi terkait dengan peran bpkad sebagai driver pug dalam membangun komitmen untuk terlaksananya PPRG di Provinsi Maluku Utara”.
Inspektorat Pemprov Malut, Sahril dengan judul materi “Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Dalam Pengurusan Gender,
dan Kabid KHP KK Hj. Dessy Masyitah Turuy terkait Data dan Informasi DPPPA Provinsi Malut.
Ketua Pusat Study Wanita Universitas Khairun, Nurlaila, SE., M.Si memaparkan terkait dengan Pengenalan Pengurustamaan Gender, dan Rusdi Arfah dengan judul materi “penyusunan gender analisis Phatway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS)”.
Bahkan, Peserta Rakorda PUG juga dilatih dan melakukan presentase GAP dan GBS dari masing-masing kabupaten kota seperti dari Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Pulau Morotai, Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan.
Kegiatan ini sangat diikuti dengan antusias oleh para peserta dalam pelatihan PPRG yang mana pada saat sesi terakhir perwakilan dari masing – masing kabupaten / kota mempresentasikan hasil kerja Penyusunan Penganggaran yang Responsif Gender.
Rakorda PUG diharapkan dapat terlaksana di tahun-tahun mendatang demi mengawal Anggaran yang Responsif Gender.
Oleh karena itu, Binaan dari provinsi masih sangat dibutuhkan oleh kabupaten / kota demi terlaksananya PPRG secara menyeluruh di Provinsi Maluku Utara, “pungkasnya. (*)
