BPBD Intens Mengawasi Wilayah Rawan Banjir Di Saat Musim Hujan

Tidore113 views

AKSESNEWS.COM, TIDORE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus intens mengawasi wilayah rawan banjir dua Kecamatan di Kota Tidore Kepulauan.

Kepala Pelaksana BPBD, Muhammad Abubakar, mengatakan dua Kecamatan yang menjadi lokasi khusus pengawasan potensi rawan terjadi bencana itu di Kecamatan Oba Utara dan Oba Selatan.

“Untuk Oba Utara khususnya di Desa Kusu dan Desa Toburo, ini sering mengalami banjir ketika intensitas curah hujan yang sedang maupun lebat, kemudian di Kecamatan Oba Selatan yakni di Desa Trans Maidi juga mengalami hal yang sama,” katanya.

Ia menjelaskan, kemarin pihaknya sudah sempat berdiskusi dengan warga di Trans Maidi, terkait dengan penanggulangan bencana, karena beberapa pekan lalu terjadi banjir hingga ada bangunan seperti talud yang sempat roboh kemarin.

Sehingga, warga setempat meminta pihaknya untuk mengambil tindakan melakukan perbaikan di wilayah aliran sungai itu.

“Jadi saat ini kami sedang melakukan pekerjaan pengerukan di wilayah tersebut, untuk normalisasi aliran sungai agar mengantisipasi terjadi banjir. dan kurang lebih sepanjang 400 meter sementara dikerjakan,” ucap Muhammad Abubakar, Rabu, 7 Agustus 2024.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi teknis seperti PU, Perkim, dan Dinas Kesehatan. Apabila ada bencana yang berdampak langsung ke warga, maka OPD ini menjadi garda terdepan mengambil tindakan penanggulan bencana.

“Kesiapsiagaan kita sudah buat dari sisi strategi untuk penanganan kebencanaan, baik di Pulau Tidore mampu di daratan oba. Namum, yang menjadi perhatian khusus itu di Kecamatan Oba Utara dan Oba Selatan,” sambungnya.

menurutnya, kedepan nanti beberapa desa di daratan Oba itu menjadi lokasi khusus perhatian yang menjadi kewenangan BPBD, sehingga akan di buat penahan ombak serta beberapa kegiatan lain yang bersifat penanganan.

“Untuk itu kami akan berkordinasi dengan stakeholder di tingkat Kecamatan mampu Desa yang tercover punya potensi kerawanan bencana saja,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *