Bolihonya Dirusak, Muhammad Sinen Minta Maaf Kalau Belum Bisa Berikan Yang Terbaik Untuk Gurabati

Tidore188 views

AKSESNEWS.COM, TIDORE – Baliho pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan 2024, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman, di kelurahan Gurabati, Kecamatan Tidore Selatan disobek oleh oknum tak dikenal.

Baliho tersebut di sobek pada dua titik yang berbeda. Dititik pertama, terletak di depan Masjid Nurul Yakin yang berdampingan dengan Baliho Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos. Sementara dititik kedua, baliho Paslon berjargon Masi Aman itu, tepatnya di RK 2.

Dari keterangan warga sekitar, baliho tersebut kemungkinan dirusaki pada malam hari.

Belakangan, muncul kelompok yang mengatasnamakan warga kelurahan Gurabati menolak pencalonan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman. Karena dianggap Muhammad Sinen telah menipu warga Gurabati.

Gurabati merupakan basis kemenangan Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen pada dua kali Pemilihan Walikota dan Wakil Wali Kota Tidore. Terhitung sejak periode 2015 – 2020 dan 2020 – 2024.

Kemenangan dua kali berturut-turut  di Kelurahan Gurabati ini, karena Ali Ibrahim merupakan Putra Kelurahan Gurabati.

Mengetahui balihonya dirusak, Muhammad Sinen, saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa kejadian seperti ini sudah berulang kali dialaminya.

Meskipun begitu, Ayah Erik sapaan Akrab Muhammad Sinen, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Walikota Tidore kepulauan, Ali Ibrahim dan seluruh warga gurabati.

” Terima kasih Pak Wali dan masyarakat Gurabati atas apa yang terjadi hari ini,” ungkap Ayah Erik.

Ayah Erik selaku Wakil Walikota yang saat ini masih mendampingi Ali Ibrahim, juga memintaa maaf jika selama menjadi wakil Walikota, belum mampu memberikan yang terbaik bagi Kelurahan Gurabati, hingga memicu kemarahan warga Gurabati, dan berdampak terhadap pengrusakan baliho.

“Saya minta maaf kalau saya punya salah di mata masyarakat Gurabati, sehingga baliho saya dan Abang leman harus dirusak,” ucapnya.

Wakil Walikota Dua periode ini mengatakan, setiap pemimpin tentunya tidak sempurna, ada kekurangan juga ada kelebihan. Namun jika kesetiaannya mendampingi Ali Ibrahim selama dua periode masih dianggap tidak berkontribusi terhadap Gurabati, maka hal ini akan menjadi catatan penting bagi dirinya.

“Saya hanya ingin berbuat baik, tapi kalau dibalas seperti ini juga tidak apa apa, karena hal seperti ini sudah banyak saya rasakan,” tuturnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *