Antisipasi Isu Nasional Terkait Harga Cabe Rawit, TPID Kota Tidore Kepulauan Melakukan Sidak Pasar

Tidore46 views

AKSESNEWS.COM, TIDORE – Setelah mengikuti Rakor Inflasi Mingguan pada, Senin (9/9), Tim Teknis Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tidore Kepulauan intens melakukan sidak pasar untuk mengantisipasi isu nasional terkait kenaikan harga cabe rawit.

Sidak pasar tersebut dikoordinir langsung oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Abdul Hakim Adjam didampingi Plt Kepala Dinas Peindagkop dan UKM Kota Tidore Selvia M Nur dan Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Tidore Nurlaili Yasin bersama Tim TPID Kota Tidore mengecek langsung harga Bahan Pokok maupun Bawang, rica tomat (Barito), di Pasar Gosalaha Tidore, Selasa (10/9/2024).

Abdul Hakim Adjam mengatakan, setelah mengikuti rakor dengan kemendagri pada senin (9/9) kemarin, terdapat beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga pada isu nasional salah satunya cabe rawit, sehingga TPID intens melakukan sidak pasar di Kota Tidore namun masih dalam kondisi stabil.

“Saat ini TPID Kota Tidore selalu intens untuk melakukan pengecekan harga karena isu nasional terjadi kenaikan harga pada cabe rawit, namun harga bapok maupun barito di Kota Tidore masih dalam kondisi stabil, meski pada minggu pertama September terjadi kenaikan harga pada cabe rawit namun sekarang cabe rawit di harga Rp. 80. 000 per kilo.” Kata Abdul Hakim

Abdul hakim berharap kepada TPID maupun dinas terkait untuk terus berkoordinasi sehingga inflasi di Kota Tidore  bisa terkendali.

Sementara, Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Setda Kota Tidore Nurlaila Yasin yang juga selaku Sekretaris TPID Kota Tidore Kepulauan mengatakan, untuk harga barito saat masih dalam kondisi stabil, namun untuk cabe rawit sendiri bervariasi harganya karena pasokan yang masuk di Kota Tidore disuplay dari berbagai daerah baik itu dari Makasar, Manado, Halmahera Utara dan Halmahera Timur.

“Kedepan kami akan melakukan kerajsama dengan daerah-daerah yang lebih banyak mensuplay pasokan barito ke kota Tidore, sehingga lebih mudah para distributor di Tidore untuk mengambil pasokan barito maupun bapok lainnya.” Kata Nurlaili

Nurlaila juga menambahkan, saat ini TPID Kota Tidore terus berinovasi untuk agar inflasi di Kota Tidore tetap terkendali, salah satunya akan direncanakan untuk membuka gerai TPID di setiap kecamatan yang ada di Kota Tidore, bukan hanya ada pada saat event-event tertentu saja namun akan diberuntukan kepada para pedagang usaha menengah kecil untuk pasokan sembako.

“Insya Allah inovasi TPID ini akan terlaksana dengan baik kedepan untuk membantu para para usaha menengah kecil sehingga mereka bisa terbantu biaya transpportasi, Jadi gerai TPID bukan merupakan kompotitor pedagang tetapi gerai adalah mitra dari para pedagang ritell modern sehingga masyarakat akan membeli pada pedagang ritel modern,” tandas Nurlaila.(Hms)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *