Pelatihan Wirausaha Barista Coffee Jadi  Solusi Upaya Penurunan Pengangguran 

Advektorial134 views

AKSESNEWS, TIDORE –  Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar pelatihan berbasis wirausaha.

Kegiatan ini sebagai upaya untuk menurunkan angka pengangguran di Maluku Utara, dan khususnya Kota Tidore Kepulauan.

Kepala Disnakertrans Provinsi Maluku Utara, Marwan Polisiri, mengatakan bahwa pelatihan yang ditujukan untuk mencetak tenaga kerja mandiri di sektor kuliner, khususnya Barista Coffee, diharapkan mampu memberikan solusi konkret bagi para pencari kerja di Tidore dan sekitarnya.

Ia juga menekankan pentingnya disiplin dan fokus sebagai kunci utama kesuksesan.

“Untuk menjadi sukses, hanya ada dua hal yang harus dipegang, yakni disiplin dan fokus. Tanpa itu, potensi yang dimiliki seseorang tidak akan pernah maksimal,” ungkap Marwan di hadapan para peserta.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Nakertrans Kota Tidore, Ruslan Wahid.

Dikesempatan itu, Ruslan memberikan apresiasi tinggi terhadap program tersebut. Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal dalam membentuk ekosistem kewirausahaan yang lebih solid di Kota Tidore.

“Kami butuh generasi muda yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain,” jelasnya.

Dalam sesi materi, Alfandi Faruk tampil sebagai narasumber utama, membahas berbagai strategi dan teknik dasar untuk menjadi barista profesional, mulai dari pengenalan biji kopi hingga seni meracik kopi yang baik.

Di sisi lain, Ramli Saraha dari Bapelitbang Kota Tidore memaparkan data-data kewirausahaan, menyoroti peluang besar di sektor kuliner, khususnya kopi, yang saat ini menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan paling cepat di Indonesia.

Irnawati Dahman, Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Kerja Disnakertrans Provinsi Maluku Utara, menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya teori semata, melainkan langsung praktek di lapangan.

“Peserta akan dibekali keterampilan yang konkret, sehingga setelah pelatihan ini mereka bisa langsung terjun ke dunia usaha, baik secara mandiri maupun bekerja di kafe-kafe yang kini tengah menjamur di Tidore,” tambahnya.

Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan teknis kepada para peserta, tetapi juga menanamkan mental kewirausahaan yang kuat, guna menghadapi tantangan di era ekonomi yang serba cepat dan kompetitif.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendorong program-program serupa di masa mendatang sebagai bagian dari upaya jangka panjang menekan angka pengangguran di Maluku Utara. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *