AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) mengelar Maulid Nabi Muhammad 1446 H. Maulid Nabi yang berlangsung di halaman Kantor DKP di Sofifi menghadirkan ustadz Habib Andurrahman Bin Kamil Assagaf.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh ASN DKP Malut berlangsung dengan penuh antusias saat menyaksikan ceramah yang disampaikan dengan tema “Menebar Empati, Perkuat Silaturahmi dan Mewujudkan Pelayanan Publik yang Prima”, berlangsung dengan khidmat.
Kepala Dinas DKP Malut, Abdullah Assegaf, dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk selalu memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah menitipkan nyawa, dan nikmat yang tiada terhingga kepada semua umat manusia, “ajaknya, Kamis (12/9/24).
Abdul Asegaf mengatakan, mensyukuri lebih indah dilakukan daripada menggali perbedaan, untuk dapat mensyukuri perbedaan maka diperlukan empati yang dimiliki masing-masing individu. Hal ini merupakan salah satu yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Momen Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai pengingat akan sosok agung yang menjadi teladan dalam segala aspek kehidupan. Nabi Muhammad SAW adalah contoh sempurna dengan akhlaknya yang mulia.
Berkaitan dengan tema diatas, Lanjut Abdullah Assegaf, empati ini mungkin bagi sebagian orang adalah hal yang tidak berarti, tapi dengan empati kita bisa bersatu, bisa saling mengerti, saling memahami dan sekali lagi ini adalah hal yang diajarkan baginda Rasulullah SAW.
“Empati yang ditebarkan pada semua individu atau semua umat akan memperkuat silaturahmi. Karena itu, yang kita laksanakan hari ini semoga dapat diimplementasikan dalam pengelolaan Organisasi, “ujarnya.
Disampaikan, Rasulullah SAW yang dilahirkan pada 12 Rabiul awal telah memberikan teladan dalam mengelola perbedaan, beliau merupakan pribadi kasih saying yang mampu merangkul semua perbedaan dan menempatkan hak-hak asasi sebagai dasar relasi social.
Dibawah kepemimpinannya, kata Abdullah Assegaf, kita menyaksikan harmoni madinah yang begitu indah meski dihadapkan pada keragaman beragama, budaya dan keyakinan, moment maulid Nabi menjadi inspirasi untuk mengenal sosok Rasulullah SAW lebih mendalam.
“Nabi Muhammad SAW adalah sosok pemimpin yang menjadi panutan dan teladan umatnya. Beliau pemimpin yang arif dan bijaksana, memiliki sifat jujur (shidiq), dipercaya (amanah), cerdas (fathonan), dan menyampaikan syari’at lslam kepada umatnya (tabligh). Karena akhlaknya yang mulia, Beliau dihormati kawan dan disegani lawan. Dan karena kejujurannya, Beliau diberi gelar Al-amin (orang yang dapat dipercaya)”.
Mencontoh akhlak dan jejak kepemimpinan Rasulullah SAW adalah sebuah keniscayaan bahkan Para pendahulu bangsa ini telah meletakan dasar-dasar berbangsa dn bernegara dengan menempatkan harmoni dan kerukunan sebagai spirit universal yang menjaga Bangsa ini tetap utuh dan senantiasa eksis sebagaimana kita rasakan dan nikmati.
Sebagai umat tentunya kita berkhidmat pada ajaran dan teladan Rasulullah SAW. Dalam konteks pelayanan publik, kita tentunya berharap bahwa para pemimpin kita memberikan pelayanan publik seperti pelayanan yang diberikan Rasulullah SAW kepada para umatnya.
Melalui kegiatan ini, Saya berharap setiap tahun dapat terus dipertahankan dan dikembangkan di masa depan.
“Kegiatan keagamaan seperti ini tidak hanya untuk memperingati, tetapi juga untuk memperkuat iman, memperbaiki diri, serta menjaga silaturahmi antara pegawai dan masyarakat,” tutupnya. (at)