Berbagai Isu Dan Tudingan Miring Ditujukan Kepada Muhammad Sinen, Fahmi: Semua Tudingan Itu Tidak Benar

Tidore61 views

AKSESNEWS.COM, TIDORE – Efek memiliki tingkat popularitat dan elektabilitas yang tinggi di Pilkada Kota Tidore Kepulauan Tahun 2024, sebagaimana yang dirilis oleh salah satu lbaga Survey bernama Lingkaran Survey Indonesia (LSI).

Akhir-akhir ini, Muhammad Sinen mulai diserang dengan berbagai tudingan miring terkait tindak pidana korupsi dan kekerasan terhadap jurnalis, melalui beberapa media daring.

Semisal laporan GCW di KPK terkait dugaan korupsi pembangunan puskesmas Galala, dugaan penipuan yang dilaporkan umar ismail di Polresta Tidore, dan laporan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) ke Polda Maluku Utara terkait Kekerasan Jurnalis.

Menyikapi hal itu, Devisi Hukum Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Nomor Urut 1,  Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman alias MASI AMAN kemudian angkat bicara.

Melalui salah satu Anggotanya, Fahmi Albar (1/10)  mengatakan, semua masalah yang dituduhkan ke Muhammad Sinen itu, semuanya tidak benar, upaya itu hanyalah sebatas ketakutan dari lawan politik, karena melihat dukungan Masyarakat kepada Muhammad Sinen sudah semakin banyak.

Untuk itu, Fahmi kemudian merincikan, bahwa Laporan  GCW di KPK terkait dugaan korupsi pembangunan Puskesmas Galala, ternyata tidak ada satu buktipun yang mereka bawa untuk menunjukan ke KPK, terkait keterlibatan Muhammad Sinen.

“Mereka ini hanya beropini tanpa fakta, kasus yang tidak jelas muaranya, kemudian diangkat kembali sehingga membuat publik percaya bahwa seolah-olah Muhammad Sinen melakukan Korupsi,” ujarnya.

Ke dua, lanjut Fahmi, terkait dengan Kasus Dugaan penipuan yang dilaporkan oleh Anggota DPRD 2 Periode Kota Tidore, Umar Ismail di Polresta Tidore Kepulauan terkait masalah hutang sekitar 1,2 Miliar.

“Kasus inikan sampai sekarang sudah tidak di proses, itu artinya bahwa mereka tidak punya bukti atas keterlibatan Muhammad Sinen dalam masalah tersebut,” ungkapnya.

Selanjutnya, masalah terkait dengan laporan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) terkait dengan tindakan kekerasan terhadap Jurnalis yang di laporkan ke Polda Maluku Utara. Hal ini, Kata Fahmi, sesungguhnya tidak ada kaitannya dengan Muhammad Sinen.

Melainkan sebaliknya, Muhammad Sinen adalah sosok yang sangat dekat dengan Insan Pers, bahkan Muhammad Sinen sangat menghargai dan menjunjung tinggi tugas-tugas yang dikerjakan oleh Insan Pers.

“Untuk itu kami sampaikan, jangan karna momen politik ada pihak pihak yang mencoba membuat berita atau isu yang terkesan menyudutkan Bapak Muhammad sinen,” pungkasnya.

Fahmi bilang, Devisi Hukum Pasangan MASI AMAN, akan menulusuri beberapa berita dan narasumber yang beropini di media, dengan maksud menyudutkan Muammad sinen tanpa ada keseimbangan pemberitaan. maka pihaknya akan mengambil langkah hukum.

Sebab tugas wartawan indonesia harusnya bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk, sebagai mana di maksud dalam pasal 1 (satu) kode etik jurnalistik.

“Wartawan harus bisa menguji informasi dan memberikan secara seimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini,” tamdasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *