AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun yang ke 25, Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) akan mengelar Sofifi Job Fair.
Kegiatan yang direncanakan pada tanggal 9 sampai dengan 11 Oktober dipusatkan di jalan raya Sultan Nuku Mesjid Saiful Khairat Sofifi dengan teman “Bersinergi Menuju Pasar Kerja Maluku Utara yang Inklusif”.
“Total tersedia sebanyak 15 ribu lowongan kerja pada puluhan perusahaan dari berbagai sektor yang nantinya akan berpartisipasi,” kata Kepala Disnakertrans Maluku Utara, Marwan Polisiri saat dikonfirmasi, Rabu (2/10/24).
Marwan berharap, Sofifi Job Fair 2024 dapat memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat bahwa banyak perusahaan yang masih mencari karyawan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan setiap perusahaan.
Selaku Kepala Disnakertrans Malut sekaligus Ketua Panitia HUT Provinsi yang ke 25, Marwan Polisiri berharap dimomentum penting ini dapat dimanfaatkan bagi masyarakat, tidak hanya sebagai ajang selebrasi, namun juga kesempatan membangun masa depan yang lebih inklusif.
Menurutnya, Sofifi Job Fair merupakan upaya sinergi untuk memperkuat koneksi antara pencari kerja dan perusahaan di Maluku Utara. Acara ini berfokus pada keterlibatan aktif semua kalangan dalam dunia kerja.
Sofifi Job Fair tidak hanya sekedar pameran lowongan pekerjaan, tetapi juga wadah edukasi dan pemberdayaan. Acara ini dirancang untuk memberi pemahaman mendalam kepada masyarakat, khususnya kaum muda, tentang dinamika pasar kerja di Maluku Utara.
“Sofifi Job Fair didalamnya terdapat berbagai kegiatan seperti talk show, pelatihan langsung, dan sosialisasi platform digital menjadi jembatan antara perusahaan dan pencari kerja, menciptakan ruang dialog tentang tantangan dan peluang ketenagakerjaan, “kata Marwan.
Menggali Potensi Pasar Kerja
Salah satu sorotan acara ini adalah talk show yang menghadirkan Kepala Pusat Pasar Kerja, yang akan mengulas tren terkini dalam dunia ketenagakerjaan di Maluku Utara. Ini menjadi penting, terutama bagi daerah yang terus berkembang, di mana kebutuhan tenaga kerja yang kompeten menjadi faktor utama. Selain itu, pemerintah daerah melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan membahas strategi peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal, guna menjawab kebutuhan industri.
Dengan adanya program edukasi seperti demo barista dan tata rias kecantikan, Sofifi Job Fair juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menjelajahi potensi karir di industri jasa dan kecantikan. Ini adalah bentuk konkret dari inklusivitas pasar kerja, di mana kesempatan tidak hanya tersedia bagi mereka yang memiliki gelar tinggi, tetapi juga bagi mereka yang ingin mengasah keterampilan teknis di berbagai bidang.
Peluang yang Terbuka Lebar
Lebih dari sekadar ajang pertemuan, Sofifi Job Fair menjadi penghubung bagi pencari kerja dengan beberapa perusahaan besar yang beroperasi di Maluku Utara, seperti PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), PT Harita Group, dan PT Makmur Utama Kencana. Bagi pencari kerja, ini adalah kesempatan emas untuk langsung berinteraksi dengan perusahaan-perusahaan terkemuka, mendapatkan informasi karir yang mungkin selama ini hanya bisa mereka akses dari kejauhan.
Namun, persyaratan administrasi tetap menjadi hal penting. Pencari kerja diharuskan membawa berkas-berkas seperti CV, fotokopi KTP, ijazah, dan surat keterangan lain yang relevan. Kesiapan administrasi ini menjadi langkah awal bagi para pencari kerja untuk memasuki dunia profesional dengan percaya diri.
Masa Depan yang Inklusif
Marwan Polisiri menegaskan bahwa Sofifi Job Fair adalah bagian dari visi besar untuk menciptakan Maluku Utara yang lebih inklusif dan berdaya saing. Ini bukan sekadar tentang menyediakan lapangan pekerjaan, tetapi juga tentang menciptakan tenaga kerja yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global. “Ini adalah langkah kecil menuju masa depan yang besar,” ujar Marwan.
Dengan berbagai kegiatan dan peluang yang ditawarkan, Sofifi Job Fair diharapkan menjadi titik awal transformasi pasar kerja di Maluku Utara. Perayaan HUT ke-25 ini tidak hanya menjadi simbol perjalanan waktu, tetapi juga sebuah panggilan untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik, inklusif, dan berkelanjutan. (red)