AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku mengelar Doa dan Djizir bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 25 di Masjid Raya Shaful Khairaat Sofifi, Jumat (11/10/24).
Kegiatan tersebut diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an membuka acara doa dan dzikir bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Maluku Utara.
Acara ini tidak hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi lebih dari itu, merupakan sebuah perwujudan harapan akan masa depan provinsi yang lebih cerah. Dipimpin oleh para imam yang menjadi pemandu spiritual masyarakat Sofifi, doa-doa dipanjatkan untuk kesejahteraan dan kemajuan Maluku Utara.
Penjabat Gubernur Maluku Utara, Samsuddin A Kadir, turut hadir dan menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini.
Di hadapan para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), para imam, dan undangan lainnya, ia menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kesatuan di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini mengajarkan kita pentingnya kebersamaan dan rasa syukur. Semoga dengan doa bersama ini, kita dapat menjalani masa depan yang lebih baik untuk Maluku Utara,” ungkap Samsuddin.
Oleh karena itu, Atas nama pemerintah provinsi Maluku Utara kami sangat berterima kasih atas kehadiran para imam semua yang juga telah ikut hadir dalam acara baca doa bersama hari ini, “tutu Samsuddin.
Ketua Panitia HUT ke-25 Provinsi Maluku Utara, Marwan Polisiri, dalam keterangannya menekankan bahwa doa dan dzikir ini bukan hanya sebatas rangkaian acara seremonial, tetapi juga merupakan bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang provinsi yang kini telah memasuki usia ke-25 tahun. “Kami berharap melalui kegiatan ini, seluruh masyarakat Maluku Utara dapat bersatu dalam doa untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Momen refleksi ini juga diisi dengan harapan agar Maluku Utara semakin bersinar di bawah naungan doa dan usaha seluruh masyarakatnya. Penjabat Gubernur Samsuddin A Kadir menambahkan bahwa selain acara spiritual, peringatan HUT ke-25 ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti upacara bendera, lomba-lomba, serta acara kebudayaan yang menampilkan kekayaan tradisi daerah.
Kehadiran para tokoh agama dan masyarakat menambah kekhusyukan suasana, seakan menegaskan bahwa doa adalah kekuatan yang menyatukan. Di tengah tantangan zaman, doa bersama ini menjadi jembatan untuk mengantarkan Maluku Utara ke masa depan yang lebih baik—sebuah doa dan dzikir yang bukan hanya menutup satu acara, tetapi membuka harapan bagiprovinsi ini. (at/red)
