AKSESNEWS.COM, TIDORE – Kampanye terbatas pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota nomor 2, Syamsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Djafar di desa Garojou, Kecamatan Oba Utara, Selasa, (22/10/24) malam, memantik reaksi negatif dari warga setempat.
Pasalnya, dalam kampanye tersebut, terdapat informasi tidak benar yang menyebut Muhammad Sinen berbohong alias Bafoya. Akibat dari informasi itu, membuat Warga geram, dan menyerang balik pasangan SAM ADA melalui sebuah video yang berdurasi 2 Menit 51 Detik.
“Saya Muhammad Hamza, ketua Tim pemenang di Garojou, mengklarifikasi soal kampanye tadi malam, mereka bilang Ayah Erik bafoya di Masyarakat Garojou, ngoni bilang Ayah Erik bafoya apa, ngoni tau Ayah Erik foya. Daripada ngoni yang di sebelah, datang kamari ala-ala meyakinkan masyarakat, dia pe ujung Abuleke ngoni samua itu, putar bale,” pungkas Muhammad Hamza, yang menyikapi kampanye SAM ADA di Garojou.
Lebih lanjut, ia mengatakan, orang yang menyebut Ayah Erik (Muhammad Sinen) bafoya, sesungguhnya mereka berbicara sembarang. Untuk itu, dia menantang lawan politiknya Ayah Erik, agar bisa bersaing secara sehat, tidak perlu saling menjatuhkan orang lain.
“Saya juga bisa menjatuhkan orang, tapi saya tidak ingin yang begitu. Kalau mau berpolitik, maka berpolitiklah yang sehat, adu gagasan bukan adu menjatuhkan orang,” tuturnya dalam video tersebut.
Tak terima Muhammad Sinen dikatakan berbohong, Muhammad Hamza, lantas menyerang balik Pasangan SAM ADA, ia mengaku, kalau kehadiran SAM ADA di Desa Garojou, hanya berbohong kepada Masyarakat Garojou, bahkan iapun mengutuk keras pendukung SAM ADA di Garojou yang mengeluarkan pernyataan akan Muhammad Sinen berbohong, dan siap menantang mereka untuk meluruskan masalah ini.
“Apa yang ngoni tau tentang SAM ADA, apa yang ngoni kenal sama dia. Itukan dia hanya datang kase foya pa ngoni saja, putar bale, dia pe ujung itu abu, kalau abu tungku masih boleh mo pake, tapi kalau abuleke itu bafoya sasaja,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Desa Garojou, Halil Sabtu, saat dikonfirmasi akan beredarnya informasi kebohongan Muhammad Sinen membangun jalan tani, sebagaimana diviralkan salah satu media daring.
Ia mengatakan bahwa sesungguhnya informasi itu tidak benar, bahkan ia sempat mengecek warganya untuk memastikan atas pernyataan tersebut, namun tidak ada warga yang mengaku demikian.
“Tidak ada warga Garojou satupun yang bilang Muhammad Sinen bafoya, saya sudah mengecek itu, jadi kmungkinan itu hanya dibuat-buat oleh media yang memberitakan hal itu saja,” jelasnya.
Halil menuturkan, terkait masalah jalan tani di Desa Garojou, itu ada dua jalan tani, yang pertama adalah jalan Tani Hai Mangohe, tepatnya di RT 04, dan satunya lagi adalah jalan Tani Tufurange, yang berada di RT 06.
Untuk jalan Tani yang terletak di RT 04, itu sudah dibangun pada masa pemerintahan Ahmad Mahifa di tahun 2014 dengan panjang 600 meter dan lebar 4 meter, sementara di masa pemerintahan Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen, Pemerintah Desa telah mengalokasikan melalui Dana Desa, dengan panjang 400 meter.
“Jadi total jalan tani itu sudah sepanjang 1 Kilo Meter, rencananya di tahun 2025 baru akam dilakukan hotmiks, dan itu dari dinas PU sudah turun ukur jauh sebelum penetapan pasangan Calon walikota dan Wakil Walikota,” ungkapnya.
Sementara untuk jalan tani di RT 06, kata Halil telah dibangun pada masa Pemerintahan Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen melalui Dinas Pertanian Kota Tidore Kepulauan, sepanjang 600 meter lebar 4 Meter, jalan tersebut dibangun dengan beton (Cor).
“Jalan tani di RT 06 itu dibutuhkan juga 1 Kilo Meter, jadi sisa 400 meter itu nantinya akan dilanjutkan oleh Dinas Pertanian, bahkan jalan tani di RT 06 itu setiap tahun dibangun oleh Pemerintah Kota Tidore,” tandasnya.(*)