AKSESNEWS.COM, TIDORE – Tim Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota nomor 1, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman (MASI AMAN) di Kelurahan Tongowai, mendesak pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tidore, agar dapat menseriusi kasus pelemparan Posko MASI AMAN di Kelurahan Tongowai.
Insiden tak mengenakan itu, diduga kuat dilakukan oleh Tim Pasangan Calon Walikota nomor urut 2, Syamsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Jafar (SAM ADA), pada saat kampanye MASI AMAN di Kelurahan Tongowai, pada Minggu, (3/11/24).
Sekertaris Tim MASI AMAN Kelurahan Tongowai, Adam Sabtu, mengatakan, setelah insiden tersebut, besoknya, Tim MASI AMAN kemudian melaporkan masalah tersebut ke pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tidore.
“Kami tidak terima dengan tuduhan bahwa Tim Kami melempar rumahnya nenek Syamsul Rizal. Maka dari itu kami menuntut agar Dalimansyah alias Kotu, segera dipanggil untuk membuktikan tuduhannya, jangan sampai hal ini cuma direkayasa kemudian kami yang di kambing hitamkan,” ungkapnya, Selasa, (5/11/24).
Akibat dari tuduhan tak berdesar itu, Posko MASI AMAN kemudian menjadi korban pelemparan yang diduga dilakukan oleh Tim SAM ADA di Kelurahan Tongowai.
Pelemparan itu, dilakukan setelah berakhirnya kampanye MASI AMAN, dimana ketika petugas keamanan sudah bergeser dari lokasi kampanye, terdapat sejumlah pendukung SAM ADA kemudian ramai-ramai berada di belakang rumah Posko MASI AMAN. Hal ini membuat Tim MASI AMAN menduga kuat bahwa mereka telah berencana untuk membuat rusuh.
“Kami tidak terima terkait dengan pelemparan Posko MASI AMAN di Kelurahan Tongowai, pelemparan yang dilakukan itu sebanyak 3 Kali,” kisah Adam.
Ia memastikan, jika pihak Kepolisian sudah memanggil Dalimansyah alias Kotu untuk diperiksa, maka sudah pasti dalang dibalik pelemparan rumah nenek Samsul Rizal maupun Rumah Posko MASI AMAN akan terkuak.
“Saya hanya mau bilang kalau Pemuda di Tongowai ini sudah 99 persen mendukung MASI AMAN, maka dari itu kami minta agar persoalan ini segera diseriusi, sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Adam mengatakan, Tim MASI AMAN tidak punya niat sedikitpun untuk membuat rusuh, apalagi sampai melempar rumahnya nenek Syamsul Rizal yang berada di RT 06. Pasalnya, jika dilihat berdasarkan sil-sila keluarga, neneknya Samsul Rizal juga merupakan Keluarganya orang-orang yang sebagian besar mendukung Pasangan MASI AMAN.
“Kalau cerita keluarga, nenek dari Syamsul itu keluarga saya, karena dotunya Syamsul dengan nenek saya dari mama, itu saudara kandung,” jelasnya.
Untuk itu, ia sangat menyesalkan prilaku tak beretika yang diduga dilakukan oleh Tim SAM ADA terhadap Posko MASI AMAN di Kelurahan Tongowai. Karena pada saat kampanye yang dilakukan SAM ADA di Kelurahan Tongowai, itu Tim MASI AMAN tidak pernah membuat rusuh.
“Pihak kepolisian juga harus turun di Tongowai untuk melakukan pencerahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena waktu kampanye ini masih tinggal 20 hari lebih,” ujarnya.
Senada disampaikan, Husdi Wahid, pemilik rumah yang dijadikan Posko MASI AMAN di Kelurahan Tongowai, menurutnya, saat pelemparan yang dilakukan terhadap Posko MASI AMAN, ia kemudian menyambangi sejumlah Tim SAM ADA yang berada di belakang rumahnya.
Husdy bersama sejumlah Tim SAM ADA yang dimotori oleh Yasri Hasan alias Likis itu, sempat melakukan adu mulut, terkait tuduhan Tim SAM ADA yang menyebut kalau Tim MASI AMAN melempar rumah nenek Syamsul Rizal.
Tak berselang lama, pelemparan Posko MASI AMAN kembali terjadi dan membuat Tim MASI AMAN nyaris menyerang pendukung Tim SAM ADA yang saat itu berada di belakang Rumah Posko MASI AMAN. Hanya saja, kericuhan itu berhasil dilerai oleh pihak Kepolisian dan TNI yang berada di lokasi tersebut.
“Kami tidak melempar rumah mereka, tapi mereka malah datang dan melempar rumah kami, hal itu yang kemudian memicu amarah pendukung dari Tim MASI AMAN,” cetusnya.
Husdy menyebutkan, bahwa malam kejadian tersebut, ia melihat Yasri Hasan alias Likis, Sandri Dahlan alias Andri, Ario, dan Kamarudin Ridwan, mereka semua adalah warga Kelurahan Tongowai yang diketahui merupakan pendukung SAM ADA.(*)