AKSESNEWS.COM, JAILOLO — Rasa was-was warga pesisir Desa Toniku, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, kini berubah menjadi rasa aman dan syukur.
Pembangunan breakwater (pemecah ombak) oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara berhasil menenangkan hati masyarakat yang selama ini dihantui ancaman gelombang laut disekitar pesesir.
Sebelum ada breakwater, setiap kali cuaca buruk datang, ombak besar kerap menghantam rumah warga di pesisir. Kini, dinding kokoh di tepian pantai itu menjadi benteng utama melindungi permukiman.
“Dulu kalau musim angin barat, kami selalu takut ombak masuk ke rumah. Tapi sejak ada breakwater, kami bisa tidur nyenyak,” ungkap Atim Jafar, warga Toniku, Kamis (23/10/2025).
Hal senada disampaikan Firma, warga lainnya. Ia menyebut, pembangunan breakwater adalah bukti nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat pesisir.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah dan BWS Malut. Sekarang pantai kami lebih aman, dan rumah-rumah tidak lagi terancam,” ujarnya.
Pembangunan breakwater di Desa Toniku merupakan bagian dari upaya pemerintah melindungi kawasan pesisir dari abrasi dan dampak perubahan iklim.
Menurutnya, kehadiran infrastruktur ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah pesisir lain di Maluku Utara yang juga rentan terhadap gelombang pasang.
Dengan adanya breakwater ini, warga Toniku kini bisa menatap laut bukan lagi dengan rasa takut — tetapi dengan rasa syukur. (red)
Discussion about this post