AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Wakil Ketua DPRD Kota Ternate Fraksi Partai Demokrat, Heny Sutan Muda angkat bicara terkait permohonan uji materi AD/ART Demokrat tahun 2020, oleh Demokrat versi Moeldoko yang ditolak Mahkamah Agung (MA).
Permohonan judicial review tersebut sebelumnya diajukan mantan kader Demokrat dengan didampingi oleh Yusril Ihza Mahendra, dengan Perkara N0. 39 P/HUM/2021.
“Dengan ini saya merasa bersyukur karena perkara yang diajukan oleh pihak Moeldoko tidak diterima, karena bukan kewenangan MA memeriksa apalagi mengadili AD/ART partai,”ujar Heny seperti dikutip pada laman Timesindonesia, Sabtu (13/11/2021).
Sekretaris DPC Demokrat Kota Ternate ini menyampaikan, kejadian klaim di internal Partai Demokrat patut disesali sebab dapat melemahkan persatuan dan kesatuan Partai Demokrat.
Untuk menjaga keutuhan partai, Heny menyebut solidaritas adalah kuncinya. “sudah selayaknya kita sebagai kader partai berkolaborasi bukan hanya berkompetisi semata, “jelas politisi perempuan ini.
Menurutnya, dengan adanya fenomena seperti ini dapat menjadi pembelajaran bagi setiap kader di internal partai agar lebih bijak dalam berproses di partai.
Secara pribadi, ia mengajak kader Partai Demokrat khususnya di Maluku Utara senantiasa patuh dan taat pada aturan tertinggi partai yaitu AD dan ART, serta menjalankan aktivitas partai dan setia kepada pemimpin partai yang telah dipilih secara kolektif.
“Sebagai afirmasi, saya mengutuk keras perbuatan yang mengarah pada politik kotor seperti fitnah dan lain-lain. Semoga kita dapat terhindar dari hal tersebut,”pungkasnya. (S)
