AKSESNEWS.COM, TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Pemkot Tikep) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akhirnya mengambil sikap tegas untuk menindaklanjuti tuntutan masa aksi dari Baratib.
Dimana, sebelumnya masa aksi sempat meminta Pemkot Tidore agar segera melakukan penangan banjir, sekaligus genangan air yang terjadi di wilayah transmigrasi tepatnya di Desa Maidi, Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Kamis (24/3) kemarin.
Menindaklanjuti hal tersebut, BPBD Tidore pada Jumat (25/3/2022), atas arahan Walikota dan Sekda, kemudian langsung bergerak ke lokasi sekaligus membawa satu unit Eksavator guna mengatasi genangan air yang terjadi di wilayah transmigrasi.
Dikesempatan itu, Kepala BPBD langsung didampingi Kepala Desa Maidi, Babinsa Desa Maidi dan warga setempat yang di dampingi ketua RW Dusun trans Maidi dan operator Eksavator turun melakukan survei di lokasi yang akan di garap, tepatnya di muara sungai yang sedang tersumbat.
“Ini diakibatkan kondisional pasca 4 bulan terakhir terjadinya hujan deras yang mengakibtakan genangan air yang terjadi di wilayah transmigrasi, “ujar Kepala BPBD Kota Tidore Kepulauan Muhammad Abubakar.
Selaku Kepala BPBD, kata Muhammad Abubakar, ini sudah menjadi tanggung jawab kami untuk segera tanggap soal kebencanaan, sehingga pada hari ini kami turun langsung atas perintah Sekda menyangkut dengan tuntutan aksi yang di lakukan oleh mahasiswa kemarin.
“Hari ini kami turun bukan lagi untuk memberikan janji, kalau torang berbicara janji nanti jadinya seperti apa, dan kami juga sudah melakukan komunikasi dengan PT. Intim Karya lewat Kontraktornya dan hari ini kami akan pastikan alat tersebut harus ada di lokasi yang nantinya akan digarap, nanti adanya arahan dari masyarakat tempat-tempat mana yang nantinya akan di garap, “ungkapnya.
Dai menambahkan, hal ini juga sudah di dengar langsung oleh Pak Walikota dan beliau langsung perintahkan kepada saya, agar bagaimana cara harus pastikan bahwa alat itu hari ini harus sudah ada di tempat.
“Alhamdulilah dengan adanya komunikasi kami dengan pihak PT. Intim Karya ini melalui kontraktornya sehingga alatnya sudah ada. Kemudian tadi kami bersama kepala Desa Maidi, Babinsa, Kepala Dusun Trans dan di dampingi pihak Satpol PP dan beberapa warga masyarakat turun melakaun survei di lokasi tersebut dan mulai besok mereka akan mulai kerja, “katanya.
Sementara itu, salasatu warga Trans Desa Maidi Suratmin ketika dikonfirmasi, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Kota Tidore kepulauan.
Hal ini karena telah merespon dengan baik terkait permasalahan yang terjadi di wilayah transmigrasi. Olehnya itu, apa yang menjadi keluhan kami semoga semuanya bisa teratasi dengan baik.
“Kami merasa bersyukur sekali atas perhatian dari pemerintah, semoga apa yang menjadi kebutuhan keseharian kami di sini juga bisa kembali subur seperti biasa, “pungkasnya.(ab/red)