AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terus bergerak untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan.
Apalagi, setelah launchingnya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kota Tidore Kepulauan. Menindaklanjuti hal tersebut, langkah-langkah strategis terus dilakukan dengan melakukan Sosialisasi dan Bimtek Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Desa Yayasan dan Desa Gosoma Maluku, Kabupaten Pulau Morotai. Dimana, kedua desa tersebut terpilih sebagai salah satu contoh DRPPA di Malut.
Kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Pulau Morotai tersebut, menghadirkan rombongan kementerian PPPA Asdep PHSIPA dan Fasilitator Nasional DRPPA, Susilawati.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak, Rr. Endah Sri Rejeki dalam penyampaian mengatakan bahwa perempuan sebagai tiang negara dan anak-anak adalah penerus bangsa, ungkapnya.
Olehnya itu, sudah menjadi penting bahwa pemenuhan hak anak dan perlindungan anak harus kita bergerak bersama, karen ini tidak akan bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah pusat sendiri, melainkan dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi antar lintas instansi, “ungkap Endah.
Menurutnya, kehadiran Menteri PPPA serta rombongan beberapa waktu lalu pada launching
DRPPA se Provinsi Malut membawa angin segar bagi keberlanjutan program-program perempuan dan anak hingga kesejahteraan terutama di Kabupaten Pulau Morotai.
“Forum anak harus terus belajar dan jangan terlalu cepat puas dengan ilmu yang dimiliki, dia mencontohkan salah satu peserta relawan SAPA dan Alumni Forum Anak Malut, Sahrul yang terus berkarya dan memberikan kontribusi bagi perempuan dan anak, “katanya.
Lanjut ia menjelaskan, perlu di ketahui bahwa Sahrul (Fan Malut) merupakan warga pulau Morotai juga hadir dalam sosialisasi dan Bimtek tersebut.
Sementara, Kepala DPPPA Malut
Hj. Musrifah Alhadar mengatakan, ia sangat bangga dan senang setelah dilaunching DRPPA di Kota Tidore Kepulauan yang kemudian dilanjutkan sosialisasi dan Bimtek DRPPA bagi relawan SAPA di Desa Yayasan dan Desa Gosoma Maluku bersama Asdep PHSIPA Kementrian PPPA RI dan Fasnas serta Fasda DRPPA Kabupaten Pulau Morotai.
Musrifah bilang, direncanakan tahun 2023 program kegiatan DRPPA sudah bisa dilakukan, karena akan dianggarkan.
Untuk itu, Saya berharap adanya komitmen yang kuat dimulai dari kepala daerah, hingga kepala desa dari seluruh desa yang ada di Malut guna dapat memberikan energi positif bagi kesejahteraan perempuan dan anak yang sama-sama kita cintai.
Bahkan, lanjut Musrifah, perlu ditingkatkan koordinasi, kolaborasi dan sinergitas program kegiatan, “tegasnya.
Tahun ini, kata Musrifah, akan dilakukan sosialisasi DRPPA menggunakan alokasi anggaran milik DPPPA Malut di beberapa kabupaten kota, yaitu Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Utara dan Kota Tidore Kepulauan, “pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi dan bimtek DRPPA untuk Desa Yayasan dan Desa Gosoma Maluku, Kabupaten Pulau Morotai berlangsung dari tanggal 20 – 23 Mei 2022 yang diikuti peserta yaitu relawan SAPA, DPPA Kabupaten Pulau Morotai serta perangkat desa dan forum anak di Pulau Morotai. (*)