AKSESEWS.COM, SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) terus berupaya memberikan perhatian terhadap masala kekerasan perempuan dan anak. Meski begitu, ini juga dinilai harus menjadi perhatian bersama.
Olehnya itu, Dinas PPPA Maluku Utara melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) mengelar kegiatan Konseling Keliling, dengan tujuan memberikan pemahaman sekaligus meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat terkait masalah perlindungan perempuan dan anak.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas PPPA Maluku Utara, Musrifah Alhadar saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Konseling Keliling bagi Perempuan dan Anak di Provinsi Maluku Utara tahun 2023″, bertempat di Desa Gosale dan Desa Oba, Kota Tidore Kepulauan pada Rabu (14/6/23) kemarin.
“Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat dapat memahami tentang bagaimana pelayanan korban kekerasan perempuan dan anak serta dimana harus melapor. Kemudian juga untuk menguatkan peran pemerintah desa dalam tanggap informasi terkait dengan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, “ucap Musrifah.
Untuk itu, ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat dapat tanggap dalam memberikan informasi layanan bagi korban kekerasan Perempuan dan Anak. Masyarakat dapat menjadi pelopor maupun pelapor perihal kasus kekerasan perempuan dan anak.
“Kami berharap, bapak ibu sekalian dapat membantu kami dalam meminimalisir kekerasan terhadap perempuan dan anak di Maluku Utara, “harapnya.
Dikesempatan itu, Musrifah juga menjelaskan soal tugas kerja UPTD PPA Maluku Utara yang mana merupakan bagian dari Dinas PPPA yang fokus tugasnya adalah pelayanan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Selain itu, lanjut Musrifah, tugas UPTD PPA bukan hanya mendapatkan laporan lalu menindaklanjuti sesuai dengan pengaduan korban namun ketika mendapatkan berita terkait kekerasan, UPTD PPA cepat tanggap dalam menjemput bola (penjangkauan dan pendampingan).
Menurutnya, kegiatan konseling keliling ini merupakan kegiatan pertama dimana petugas UPTD PPA turun langsung ke desa-desa guna membuka konseling bagi perempuan dan anak yang memiliki permasalahan.
Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat memahami tentang bagaimana pelayanan korban kekerasan perempuan dan anak serta dimana harus melapor. Kemudian juga menguatkan peran pemerintah desa dalam tanggap informasi terkait dengan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Untuk diketahui, kegiatan inovasi Dinas PPPA melalui UPTD PPA yang berlangsung dengan antusias peserta sekaligus melakukan konseling meningkatnya pemahaman terkait dengan problem solving perempuan dan anak. (*)
