AKSESNEWS.COM, TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan mendapat dukungan dari Polresta Tidore, Kodim/1505 Tidore dan Organda Sofifi terkait masalah trayek angkutan umum di Pelabuhan Loleo-Weda.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat terkait Pembahasan trayek Loleo-Weda yang dipimpin langsung Walikota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim, MH, bertempat di Aula Sultan Nuku Kantor Walikota, Senin (18/9/2023).
Rapat yang dihadiri Kapolresta Tidore, Dandim 1505/Tidore, Wakapolres Kasat Lantas, Kasat Intel, Kapolsek Oba Utara, Danramil Oba Utara, Plt Asisten 3, Kadis Perhubungan beserta para kabid, Camat Oba, Camat Oba Tengah, Camat Oba Utara, Camat Oba Selatan, Lurah Payahe, Lurah Sofifi, Kades Aketobololo, Ketua Organda Sofifi dan Ketua Koperasi Loleo
Dalam kesempatan tersebut Walikota Kota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim mengatakan pertemuan membahas trayek angkutan umum di Loleo dan Weda diselesaikan secepatnya dengan baik agar bisa mendapat solusi sehingga tidak ada lagi gejolak yang timbul.
“Kita mencari solusi, jika kedepan organda tidak menaati aturan maka Pemerintah Daerah akan bersikap tegas sesuai aturan yang berlaku, saya perintahkan Dinas Perhubungan dalam hal ini Kabid Darat agar bertugas di Loleo,”Tegas Ali Ibrahim.
Kapolresta Tidore, Kombespol Yury Nurhidayat menyampaikan, Polresta Tidore siap mendukung apapun kebijakan dari Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan maupun Pemerintah Provinsi Maluku Utara, serta pada saat melakukan penertiban pihaknya akan meminta dukungan dari Kodim 1505/Tidore. Yuri berharap Ketua Organda Sofifi bisa mengendalikan anggotanya.
“Masalah Trayek Sofifi-Weda ini, sampai sekarang sangat panas karena Organda Sofifi dan weda tidak mau diatur, Saya mohon dukungan dari Pemkot saya akan melakukan penertiban dengan kekuatan penuh dibantu oleh Kodim/1505 Tidore,” Tegas Yury.
Hal senada juga disampaikan oleh Dandim 1505/Tidore, Letkol Chalter Purba, bahwa perlu adanya ketegasan dari Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan terkait masalah trayek angkutan umum di Loleo-Weda, sebab masalah ini sudah sering terjadi dan ditakutkan akan mengganggu kepentingan umum.
“Masalah trayek angkutan umum di Loleo ini sudah sering kita bahas dan sudah sering terjadi, olehnya itu harus ada ketegasan, jika mengganggu kepentingan umum, maka tidak bisa dibiarkan,” pungkas Chalter.(HMS/NT)