AKSESNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Freedom Demokrasi Maluku, Rimbo Bugis meminta kepada DPR RI untuk memilih komisioner KPU RI dan Bawaslu RI harus berdasarkan kualitas, bukan keterwakilan daerah.
“Sekarang ini lagi ramai memetak-metakan Jawa dan luar Jawa untuk kepentingan pribadi dan sekelompok orang. Padahal masalah sepele seperti urusan komisioner KPU RI dan Bawaslu RI bukan hal yang baru, “kata Rimbo yang juga ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah itu, melalui aplikasi tukar pesan WhatsApp, Selasa (14/2/2022).
Oleh sebab itu, Ia meminta agar DPR RI jangan terpancing dengan suara-suara sumbang tidak jelas dari luar parlemen. Karena itu, DPR RI diharapkan bisa memilih sesuai dengan apa yang dianggap layak oleh DPR RI, jangan ada tekanan-tekanan membawa-bawa nama daerah, “pintanya.
“Ini kita memilih wasit untuk kelanjutan demokrasi di negara kita, bukan sedang memilih perwakilan rakyat atau perwakilan daerah lalu mau ada keterwakilan, “ujar mantan Anggota JPPR Pusat tersebut.
Ia menambahkan kalau keputusan yang salah itu ketika DPR RI memilih Komisioner yang sewaktu menjabat komisioner di daerah orangnya bermasalah. Seperti membiarkan pelanggaran berlarut-larut tidak di selesaikan seperti contoh di Maluku.
“Di Maluku, itu ribut aja dengan jabatan. Tidak ada kekompakan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas negara. Sehingga masalah seperti coblos ganda tidak di urus dengan benar.
Bahkan, Komisioner di daerah “amburadul” (berantakan), tidak beretika dalam memegang amanah, “tambah Rimbo. (rls/red)
