Rusdi Arfah Jadi Narasumber Pencegahan Stunting dan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak


AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bumi Hijrah angkatan
ke IX Tahun Akademik 2022/2023 mengelar sosialisasi Cegah Stunting dan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Desa Koli, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Selasa (21/2/23) malam.

Kegiatan yang berlangsung dengan tema “Desa Menuju New Zero Stunting Untuk Indonesia Emas dan Gerakan Memutus Mata Rantai Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak”, menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Maluku Utara.



Dikesempatan itu, Narasumber dari DPPPA yaitu Fasilitator Daerah Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Maluku Utara, Rusdi Arfah, hadir untuk mewakili Kepala Dinas PPPA Maluku Utara guna memaparkan materinya terkait bagaimana pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Progam sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Bumi Hijrah dapat menjadi acuan untuk masyarakat Desa Koli. Bahkan menurutnya, ini harus menjadi kerja sama buat semua pihak, “ujar Rusdi Arfah”.

Menurutnya, masalah kekerasan bukan hanya menjadi tugas pemerintah melainkan tugas semua pihak untuk mengambil tanggung jawab dalam memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak serta masalah yang dapat merugikan orang banyak, “tegasnya.

Dikesempatan itu, ia juga menyampaikan bagaimana komitmen Gubernur Maluku Utara terkait salah satu visi yaitu Maluku Utara Sejahtera 2024. Menurutnya, Maluku Utara Sejahtera dalam hal ini terbebas atau juah dari masalah Stunting dan kekerasan perempuan dan anak.

Selain itu, kata Rusdi Arfah mengingatkan bahwa dalam mengatasi masalah kekerasan, Presiden Joko Widodo telah mengamanahkan lima amanat kepada Menteri PPPA diantaranya;

Pertama, Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan. Kedua, Peningkatan Peran Ibu dalam Pendidikan Anak. Ketiga, Penurunan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. Keempat, Penurunan Pekerja Anak dan yang kelima adalah Pencegahan Perkawinan Anak.

Berbicara soal kekerasan, bukan hanya terjadi pada fisik melainkan juga pada kekerasan eksploitasi dan kekerasan seksual yang hampir setiap saat terjadi dan sudah menjadi isu nasional yang harus kita tangani secara bersama-sama, tidak hanya untuk Dinas PPPA.

Dikatakan, berdasarkan data Kasus Angka kekerasan terhadap sebanyak 263 perempuan dan anak di Maluku Utara tahun 2022 kemarin menjadi korban kekerasan.

Oleh itu, perlu saya ingatkan kembali bahwa untuk mengatasi terjadinya rentetan peristiwa kekerasan terhadap perempuan dan anak membutuhkan peran perempuan dan laki-laki untuk melakukan kerjasama yang baik antara semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat yang ada di desa.

Ditengah malam itu, kepada warga masyarakat dirinya mengimbau agar selalu mengunakan media sosial yang baik, dengan menghindari memposting sesuatu yang tidak penting atau membuat status di media sosial seperti Facebook, Twitter dan lain-lain yang memicu komentar negatif.

Sebelum mengakhiri penyampaiannya, Rusdi mengatakan kalau sosialisasi ini sangat penting untuk berbagi informasi, dan ini bisa menjadi contoh bagi desa – desa yang lain di Maluku Utara, “katanya.

Dikesempatan itu, Dewan Pembina Lapangan Mahasiswa KKN mewakili Universitas Bumi Hijrah, Burhanuddin Muhammad mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah dan masyarakat Desa Koli atas penyambutan mahasiswanya untuk melakukan KKN di desa tersebut, “ucapnya.

Sementara pelaksanaan harian (Plh) Camat Oba, Firdaus Kuylo saat dikonfirmasi, mengaku sangat mengapresiasi program kerja KKN Unibrah karena sangat membantu masyarakat dalam mengedukasi dan memberikan informasi penting dalam mencegah kekerasan perempuan dan anak serta mengurangi angka stunting.

“Kegiatan ini sangat bagus. Dimana, ini untuk bagaimana mencegah tingkat kenakalan remaja maupun kekerasan dalam rumah tangga.

“Saya berharap melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ini, sehingga dalam mengambil tindakan mereka bisa memahami bagaimana efek jerah dari tindakan tersebut, “pungkasnya.

Turut hadir, Babinsa dan Babinkamtibmas, BPD,Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda,Majelis Ta’lim serta Tokoh Agama, satu dosen sebagai Dewan Pembina Lapangan, 9 orang Mahasiswa KKN dan warga masyarakat Desa Koli. (a)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *