DPPPA Malut Gencar Lakukan Sosialisasi pencegahan Kekerasan terhadap anak di Sekolah

Daerah372 views

AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) mengelar Sosialisasi Cegah Kekerasan Terhadap Anak di Lingkungan Sekolah Tahun 2024.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PPPA Provinsi Maluku Utara, Hj. Musrifah Alhadar, berlangsung di SMP N 5 Kota Ternate, Jumat (19/7/24) pagi.

Kepala Dinas PPPA Provinsi Maluku Utara, Hj. Musrifah Alhadar mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk melindungi hak-hak anak, memberikan rasa aman dan keadilan, sehingga mereka dapat tumbuh, dan berkembang dengan optimal, produktif, berprestasi, berdaya saing tinggi serta berperan aktif dalam pembangunan.

Belum lama ini, lanjut Hj. Musrifah Alhadar mengungkapkan, marak terjadi kekerasan pada anak-anak dan pelajar yang mengakibatkan terganggunya ketenangan dan kedamaian masyarakat, sehingga berujung pada ketimpangan dan disharmonisasi sosial.

Akibatnya, dampak yang ditimbulkan tidak hanya menimpa korbannya, tetapi juga mengakibatkan ketakutan pada masyarakat.

Bahkan, para orang tua merasa ketakutan meninggalkan anak-anak mereka tanpa pengawasan, bahkan di lingkungan sekolah, karena fakta di lapangan membuktikan bahwa tempat yang idealnya menjadi pelindung dan bernaung anak, seperti rumah dan sekolah justru yang paling banyak menjadi tempat terjadinya tindak kekerasan anak itu sendiri.

“Kasus-kasus kekerasan terkadang melibatkan guru ketika menghukum muridnya, atau siswa senior yang ingin ‘mendisiplinkan’ juniornya, atau antar murid saling melecehkan, membully hingga terjadi baku hantam karena persoalan-persoalan yang nampaknya mungkin sepele.

“Banyaknya kasus kekerasan yang menimpa anak mengindikasikan bahwa mereka cenderung kurang mendapatkan perhatian, perlindungan, serta sering kali terabaikan keberadaannya.

Kini, realitas bahwa faktor usia serta faktor kematangan psikologis dan mental membuatnya kerap kali terpinggirkan dalam proses pengambilan kebijakan. Kedudukan anak yang kurang menguntungkan ini menjadikan mereka dikualifikasikan sebagai kelompok yang rentan atau rawan terjadinya tindak kekerasan.

Sungguh ironis, pemahaman bahwa anak merupakan tunas bangsa, potensi dan generasi penerus cita-cita, yang wajib dilindungi dari segala bentuk perlakuan tidak manusiawi malah paling banyak mengalami tindak kekerasan.

Sementara, berdasarkan Data Sistem Informasi Online (SIMFONI-PPA) di Maluku Utara pada tahun 2023 menunjukkan ada 410 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilaporkan dengan jumlah korban anak sebanyak 273 orang.

Sedangkan untuk Kota ternate sendiri dilaporkan ada 94 Kasus kekerasan pada perempuan dan anak, dengan jumlah korban anak sebannya 70 Orang. Untuk data terakhir per tanggal 30 Juni 2024 Jumlah kasus Kota ternate ada 29 kasus dengan korban anak sebanyak 22 orang.

Oleh karena itu, upaya melindungi perempuan dan anak membutuhkan kerja sama, koordinasi, dan kolaborasi seluruh pihak terkait, yaitu antara pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah, Sekolah, lembaga masyarakat, media massa, dunia usaha, keluarga, maupun komunitas.

Sementara itu, Kepala sekolah SMP Negeri 5 Kota Ternate, Rusmiyati Talaba, dikesempatan itu memberikan apresiasinya kepada DPPA Malut atas sosialisasi yang diselenggarakan.

Tak hanya itu, ia juga berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan karena dapat memberikan edukasi kepada siswa siswi.

Sebelumnya, Ketua Panitia Kegiatan Sosialisasi Cegah Kekerasan Terhadap Anak di Lingkungan Sekolah, Zairinah Djamaluddin menyampaikan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa/siswi, guru, tenaga pendidik, wali murid dan masyarakat tentang kekerasan terhadap anak dan pencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada siswa tentang arti pentingnya peran siswa/siswi, guru, tenaga pendidik, wali murid dan masyarakat dalam pencegahan terjadinya kekerasan pada anak.

Ini juga dihadiri oleh diikuti Kepala Sekolah SMP N 5 Kota Ternate, Ibu Guru, Narasumber dari Ditreskrimum Polda Maluku Utara dan Psikolog.

Untuk diketahui, kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 200 orang yang terdiri dari para siswa/siswi, para wali murid, guru dan tenaga pendidik. (at)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *