AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, Zen Kasim menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di Halmahera Tengah saat ini sudah masuk bencana alam skala nasional.
Hal ini disampaikannya usai pihaknya melakukan peninjauan di lokasi bencana pada Senin hingga malam tadi.
“Kondisinya sangat luar biasa, kalau di lihat ukuran bencananya itu sudah termasuk bencana nasional karena luapan air sungguh luar biasa ditambah sebagian masyarakat dievakuasi. Hari ini kabarnya pemerintah kabupaten kembali melakukan evakuasi”katanya di Sofifi, Selasa (23/7/24).
Selain melakukan peninjauan, kata Kasim, Pemprov Malut juga mengarahkan bantuan kepada warga terdampak bencana banjir. Terlebih lagi yang mejadi perhatian utama yakni, Kondisi balita, kondisi lansia dan ibu hamil.
“Banyak bantuan yang kami bawa kemarin seperti kasur, keteter balita, terpal, makanan siap saji dan lainnya. Ini bantuan tahap pertama. Apabila Pemda Halteng siap mengeluarkan SK tanggap darurat kami Pemprov siap dirikan tenda darurat disertai dapur umum, ”ujarnya.
Ia mengungkapkan, kurang lebih ada empat titik pengungsi yang cukup rawan salah satunya Trans Wale yang tinggi airnya suda mendekati 2 meter.
“Tadi malam sekira pukul 1.30 WIT, saya masih berada dilokasikan pengungsian informasi yang didapat di Trans Wale tinggi air suda capai 1 meter 30 Cm. Dan belum ada bantuan yang sampai ke sana.
Meski begitu, lanjutnya, Dinas Sosial nampaknya belum bisa banyak membantu karena belum ada SK tanggap darurat dari gubernur.
“Bencana ini kita tidak lanjuti karena memang salah satu tugas Dinas Sosial menjalakakan instruksi gubernur yakni di bidang kebencanaan.
Oleh karena itu, pada saat bencana banjir kami secepatnya merespon. Kami belum bisa back up kabupaten memang belum ada SK darurat dari pemerintah provinsi, yang bisa bergerak membantu di lokasi sekarang haya tagana dan Dinas Sosial Halteng.
Sementara yang mengoordinir seluruh bantuan yang ada itu Dandim Halteng, “pungkasnya. (At)
