AKSESNEWS.COM, TERNATE – Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdulah mengajak masyarakat ikut berpartisipasi untuk menekan angka inflasi daerah di Tahun 2024.
Menurutnya Abubakar, Pemerintah provinsi Maluku Utara beberapa waktu lalu telah melaksanakan high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se Provinsi Maluku Utara Tahun 2024 di Bank Indonesia (BI) Ternate.
Oleh karena itu, “Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi untuk mengawal dan menjaga stabilitas inflasi melalui gerakan tanam Bawang, Risa dan Tomat, “ajaknya, Senin (16/12/24).
Dikatakan, Minggu (15/12/2024) kemarin juga telah dilakukan pertemuan teknis bersama tim Inflasi daerah, dan hasil pertemuan tersebut telah disampaikan ke Pj Gubernur untuk mengambil tindakan nyata terkait pengendalian inflasi di Maluku Utara.
“Pemicu utama inflasi di Maluku Utara berkaitan dengan bidang pertanian, karena itu Pemprov berharap ada gerakan tanam bawang, rica dan tomat, “katanya.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa berperan di situ dan pemerintah mengintervensi untuk menyediakan bibit dan lahan guna memungkinkan masyarakat supaya bisa melakukan proses tanam,” tutur Abubakar.
Selain itu, Pemprov juga terus berupaya melakukan identifikasi penyebab tingginya inflasi daerah.
“Pemerintah sementara mengidentifikasi, kalau itu penyebabnya transportasi berarti lagi diupayakan,” katanya.
Sebelumnya, Sekprov telah menyampaikan, bahwa inflasi Maluku Utara berdasarkan laporan berada di atas nasional 2,70 persen. Sehingga pihaknya meminta kerja maksimal seluruh stakeholder untuk penurunan angka inflasi. (*)
