Pemprov Malut Gelar Pasar Murah di Galala untuk Kendalikan Inflasi


AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pangan mengelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan sekaligus upaya pengendalian inflasi.

Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor Dinas Pangan, Desa Galala, Kota Tidore Kepulauan, mendapat respon positif dari warga seputaran Kecamatan Oba Utara.

“Kegiatan GPM adalah sebagai upaya untuk stabilisasi pasokan harga pangan dengan tujuan untuk langkah pengendalian inflasi di Maluku Utara, “ujar Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Provinsi Maluku Utara, Muhammad Isra Sillia, Jum’at (26/1/24).

Lanjut Isra Sillia menjelaskan, agenda ini merupakan kerjasama Dinas Pangan Maluku Utara bersama Bulog Ternate, Badan Pangan Nasional, dan Bank Indonesia yang mulai dibuka secara resmi oleh Kadis Pangan Maluku Utara, Dheni Tjan.

“Untuk GPM kami rencana buat selain dihari ini, juga direncanakan diadakan setiap bulan pada setiap Jumat pagi minimal dua kali dalam sebulan di kantor Dinas Pangan Maluku Utara dan seputaran wilayah Sofifi. Selain itu akan dilakukan di kabupaten kota tergantung pada daerah yang memiliki fluktuasi harga yang sangat signifikan, “katanya menjelaskan.

Bahkan, dalam kegiatan GPM ini kami rencanakan untuk melibatkan semua produk lokal di Maluku Utara untuk dipasarkan ke masyarakat.

Tadi yang disiapkan untuk persiapan penjualan disediakan dari Bulog Ternate berupa beras SPHP, Minyak Goreng dan Gula, “tuturnya.

Adapu barang yang dijual melalui program GMP diantara, Beras SPHP dijual per karung 5 kilo dengan harga Rp. 55.000. Beras Premium dijual Rp. 75.000/5 kilo. Gula pasir Rp. 16.000 per kilo. Minyak goreng Rp. 15.000 per kg. Bawang merah Rp. 44.000 per kg. Bawang putih Rp. 42.000 per kg. Cabe Rawit Rp. 40.000 per kg. Cabe Keriting Rp . 30.000 per kg.

“Untuk GPM tadi disediakan Beras SPHP sebanyak 1 ton, Beras Premium 500 kilo, Gula pasir 250 kg, Minyak goreng 250 kg
Bawang merah 200 kg, Bawang putih 200 kg, Cabe Rawit 25 kilo, dan Cabe Keriting sebanyak 25 kilo, semuanya habis terjual, “ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, Dheni Tjan menggunakan, ini merupakan kegiatan pertama di awal tahun dan akan dilakukan di hari-hari yang akan datang.

Gerakan ini bertujuan untuk memberikan akses pangan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) kepada masyarakat, sekaligus melaksanakan program prioritas Presiden Jokowi dalam mengendalikan angka inflasi.

“Respons warga pun sangat positif, terlihat dari antusiasme mereka yang menyerbu lokasi GPM tersebut, “tutupnya.

Terpisah, sala salu warga Galala mengatakan sangat senang dengan adanya kegiatan GPM ini, ini karena harganya jauh lebih murah dibanding di pasar saat ini.

“Senang sekali ada pasar murah, ini harus selalu ada,” ucap Ati. (at/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *