AKSESNEWS.COM, AMBON – Budidaya merupakan bentuk campur tangan manusia dalam meningkatkan produktivitas perairan. Kegiatan ini dilakukan untuk memproduksi ikan dalam suatu wadah yang terkontrol seperti keramba yang bertujuan mencari keuntungan.
Kegiatan budidaya yang dimaksud sebagai kegiatan pemeliharaan untuk memperbanyak, menumbuhkan serta meningkatkan mutu biota ikan, udang, hewan bercangkang dan alga sehingga diperoleh keuntungan.
Mengacu pada penjelasan atas, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS Dapil Maluku Saadiah Uluputty, melakukan kunjungan kerja di Dusun Sanahuni (Pulau Babi), Desa Sole, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sabtu, (05/03/2022).
Kunjungan kerja mantan Ketua Komisi D DPRD Maluku tersebut, dilakukan bersama Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Kota Ambon. Keduanya melakukan verifikasi untuk pembibitan ikan asin kepada kelompok budidaya ikan di dusun setempat.
Saat melakukan verifikasi tersebut, Uluputty melihat ada peluang untuk membentuk belasan kelompok budidaya ikan. Ia pun merasa yakin, dari potensi inilah perikanan budidaya ikan sangat potensial dikembangkan di Kabupaten SBB, Maluku.
“Kita uji coba disini dulu. Potensi disini masih bisa lebih dari 11 kelompok budidaya. Kalau potensi ini bisa diperluas, kita bikin namanya Kampung Modeling disini (Sanahuni) dan bisa menjadi daerah percontohan. Kita kerjasama supaya tercipta hasil yang bermanfaat bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat,” katanya.
Meski begitu, Uluputty menginginkan, belasan kelompok budidaya itu harus dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan bagi negara dan masyarakat, bila nantinya telah terbentuk. Aktivitas perikanan yang berkelanjutan itu, dapat dicapai melalui pengelolaan perikanan yang tepat dan efektif, yang umumnya ditandai dengan meningkatnya kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, juga terjaganya kelestarian sumber daya ikan dan kesehatan ekosistem.
“Lalu kita tebar budidaya disini untuk kampung budidaya, kita panen ramai-ramai. Jadi banyaknya ikan yang di panen, sumbernya dari sini. Anggota kelompok budidaya yang nantinya jadi pelopor, karena masing-masing anggota yang menjaga kerambanya. Kita mau kerjasama dengan masyarakat. Kita beri perhatian berupa aspirasi dan masyarakat butuh begini, ”pungkasnya. (rls/red)