AKSESNEWS.COM, TERNATE – Asisten II Bidang Ekonomi dan Administrasi Pembangunan, Sri Haryanti Hatari berharap pelatihan dan pendampingan berkelanjutan yang menjadi program Bank Indonesia, UMKM bisa mendapat peluang untuk membuka akses pasar menuju go digital yang berdampak ada peningkatan pendapatan.
Hal ini disampaikan oleh Sri Haryanti Hatari saat menyampaikan sambutan gubernur pada acara Wisuda Wirausaha dan Petani Unggulan Bank Indonesia (WIPUBI) Angkatan I Tahun 2022-2023 yang diikuti sebanyak 27 peserta di Hotel Sahid Bela Ternate, Kamis (22/6/23) kemarin.
Menurutnya, pertanian dan UMKM memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional maupun daerah. Dimana, sektor pertanian dan UMKM merupakan salah satu sumber pendapatan utama yang berperan penting dalam mengentaskan kemiskinan dan memajukan perekonomian masyarakat di negeri ini dan khususnya Maluku Utara.
Dalam sambutan Gubernur, Sri Haryanti Hatari mengucapkan selamat atas di wisudanya saudara-saudari, sebagai puncak dari prosesi keberhasilan menyelesaikan tahapan program Wirausaha dan petani Unggulan Bank Indonesia.
“Saya, atas nama pribadi dan pemerintah Provinsi Maluku Utara mengapresiasi acara wisuda angkatan I Wirausaha dan Petani Unggulan Bank Indonesia, “katanya.
Secara khusus, lanjut Sri menjelaskan, Program Petani Unggulan dan Wirausaha Unggulan dibuat agar para petani dan wirausahawan memiliki mindset yang lebih terarah, agar memiliki kemampuan yang lebih tajam untuk menyelesaikan persoalan bisnis yang sedang dihadapi, sehingga mampu menemukan pemecahan masalah yang terbaik berdasarkan hasil investigasi.
Menurut Sri, Program PUBI dan WUBI sangat membantu para petani dan wirausahawan pelaku UMKM. Selain mengembangkan kapasitas mereka juga telah mengubah mindset para petani dan pelaku UMKM dalam memanfaatkan sumberdaya alam lebih terarah dan berdaya guna, sehingga memiliki kemampuan yang lebih tajam untuk menyelesaikan persoalan bisnis yang sedang dihadapi sehingga mampu menemukan pemecahan masalah yang terbaik.
Begitu juga dengan sektor UMKM yang memiliki peranan penting sebagai garda terdepan ekonomi rakyat, dan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang baru, yang mampu memberikan kontribusi positif yang menopang perekonomian masyarakat.
Meskipun sektor pertanian dan UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan ketanagakerjaan. Masih banyak petani dan dan pelaku UMKM tyang belum mampu untuk membuat pencatatan laporan keuangan yang terstruktur, serta tidak memperhitungkan Harga pokok Penjualan sebagai komponen yang penting dalam perhitungan hasil penjualan mereka.
Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia, yang memiliki peran sangat penting terhadap profesi petani dan pelaku UMKM. Banyak program yang diciptakan Bank Indonesia dalam membantu menyelesaikan permasalahan petani dan pelaku usaha UMKM, sebagai bagian dari memitigasi hambatan profesi petani dan juga pelaku
UMKM.
“Kami mengapresiasi setiap program yang dilaksanakan untuk mendukung peningkatan Profesi petani dan kapasitas UMKM yang ada di Maluku Utara.
Proses Pelatihan di bidang keuangan, legalitas, dan pemasaran yang dilakukan Bank Indonesia diharapkan dapat dimanfaatkan dan diterapkan oleh para petani dan pelaku usaha UMKM sebagai alumni WIPUBI, secara kontinyu dan berkelanjutan. (*)