AKSESNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ir. Budi Karya Sumadi resmi melaunching kegiatan Raod To Hari Nusantara tahun 2023 di Aula Mataram, Gedung Karya Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Senin (13/11/23).
Launching ditandai dengan pemukulan Tifa oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Maluku Utara Kh Abdul Gani Kasuba, Walikota Kota Tiodre Kepulauan Capt. Ali Ibrahim, Sekretaris Kementerian ESDM Dr. Ir. Dodon Kusdiono, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ayodhia Kalake, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gunawan Suswantoro, Dirjen Aplikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan sejumlah pajabat Perwakilan dari TNI dan Polri.
Menteri Perhubungan Budhi Karya Sumadi dalam sambutannya mengatakan sebagai ketua panitia, hari Nusantara masih berhubungan dengan deklarasi Juanda tahun 1957 Bahwa semua perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang masuk daratan NKRI adalah bagian-bagian yang tak terpisahkan dari wilayah yurisdiksi Republik Indonesia.
“Indonesia diakui melalui United Nations Convention On The Law of The Sea/UNCLOS 1982 dimana Indonesia adalah negara kelauatan terbesar di dunia, “kata Menhub.
Oleh karena itu, Sebagai panitia, ia mengakui tidak akan maksimal pelaksanaan Hari Nusantara tahun 2023 wi Kota Tidore Kepulauan jika tidak didukung oleh seluruh kementerian dan Lembaga terkait dan pemerintah provinsi Maluku Utara.
“Pada momentum Hari Nusantara tahun 2023, panitia pusat dan daerah menyepakati satu tema yaitu Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim Dari Titik Nol Jalur Rempah, “tambah Menhub.
Untuk itu semuanya, Menteri Perhubungan memohon dukungan dari seluruh Kementerian Lembaga agar apa yang dilakukan di Hari Nusantara tahun 2023 akan selalu menjadi hari yang selalu diingat oleh bangsa Indonesia.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba mengatakan bahwa sudah menjadi agenda tahunan, Pemerintah Pusat melaksanakan Upacara Hari Nusantara sebagai sebuah perwujudan atas semangat juang para pendiri bangsa melalui deklarasi Juanda untuk melindungi wilayah Perairan, Pulau-Pulau dan Perjalanan Lalu-Lintas Perairan di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kita Ketahui bahwa Indonesia memiliki sekitar 17.500 pulau, bergaris pantai sepanjang 81.000 km. Sekitar 62% luas wilayah Indonesia adalah laut dan perairan. Kemudian dari data KKP, luas wilayah daratan sebesar 1,91 juta km2 sedangkan luas wilayah perairan mencapai 6,32 juta km2”, kata Gubernur Malut.
Ia Juga menyampaikan bahwa provinsi Maluku Utara yang juga merupakan provinsi kepulauan memiliki luas wilayah 145.779,03 terdiri dari luas laut 113.796,5 dan luas darat 31.982,50 dimana pergerakan ekonomi dominannya melalui jalur laut.
Gubernur Malut menegaskan akan selalu bersama-sama dengan Pemerintah pusat menyukseskan hajatan nasional yang dilakukan di Wilayah Kota Tidore Kepulauan.
“Saya berkeyakinan bahwa kesuksesan pelaksanaan Sail Tidore tahun 2022 lalu akan terulang kembali di tempat yang sama dan akan lebih meriah lagi”,Tutup Gubernur.
Diketahui, turut hadir dalam acara launching tersebut sejumlah pejabat Provinsi Maluku Utara dan Kota Tidore Kepulauan. (Adm)