DKP Malut Bakal Tertibkan Harga Ikan di Ternate


AKSESNEWS.COM, TERNATE – Berbagai upaya terus dicurahkan untuk menekan kenaikan inflasi dari berbagai kebutuhan komoditas pangan menjelang bulan suci Ramadhan, terutama kenaikan harga ikan di Maluku Utara.

Untuk menyiasati hal tersebut, Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) resmi meluncurkan program pendaratan dan pemasaran distribusi ikan yang dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sri Haryanti Hatari mewakili Gubernur Maluku Utara untuk disimulasikan.



Kegiatan yang berlangsung di Pusat Pendaratan dan Distribusi Ikan (PPDI) pada Balai Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Daerah (BP3D) Wilayah III Dufa-dufa Ternate, Senin (20/3/23) dihadiri perwakilan Bank Indonesia, BPS Maluku Utara, PPN Ternate, BSDKP dan para masyarakat nelayan.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah untuk menambahkan saran maupun prasarana PPDI dan juga permasalahan yang kami hadapi, yaitu inflasi, “ujar Kepala DKP Provinsi Maluku Utara, Abdullah Assagaf.

Abdullah Assagaf mengungkapkan bahwa, tujuan kegiatan simulasi sebagai langkah untuk menjadikan satu pintu masuk dan sekaligus penentuan harga ikan, sehingga kita bisa mendeteksi harga Ikan di pasaran, “tegasnya.

Selain itu, ini dilakukan agar ikan yang masuk bisa terdata untuk produksinya melalui satu pintu dan akan dilaksanakan secara bertahap di PPDI Dufa-dufa.

Sementara, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sri Haryanti Hatari mengungkapkan, pemicu inflasi yang paling tinggi di Maluku Utara, yaitu harga Ikan dan beras.

Kemudian, untuk pendaratan dan pemasaran ikan merupakan bagian dari salah satu langkah yang juga di tempuh oleh DKP Maluku Utara, hal ini karena salah satu penyebab tingginya mata rantai atau tata niaga yang terlalu panjang.

Kerena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperpendek mata rantai sekaligus menstabilkan harga ikan melalui PPID Dufa-dufa ini.



“Kami atas nama pemerintah provinsi Maluku Utara sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kepal DKP Maluku Utara dan jajarannya, dengan tujuan untuk menekan inflasi dan stabilitas harga ikan serta mengatur rantai tata niaga khususnya di Kota Ternate sebagai barometer di Maluku Utara untuk lebih baik kedepannya, “ucapnya.

Oleh karena itu, semoga apa yang dilakukan ini menjadi contoh dan langkah awal yang baik untuk kita mengatur harga ikan di Maluku Utara, khususnya Kota Ternate sebagai barometer perekonomian di Maluku Utara, “tutupnya. (Adi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *