BPBD Malut Salurkan Bantuan Korban Banjir di Halmahera Tengah


AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara (Malut), Fehby Alting bersama tim menyalurkan bantuan bagi warga terdampak tanah longsor dan banjir di di Desa Kota Lou dan Desa Mesa Kecamatan Weda Timur, Halmahera Tengah.

Banjir dan longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Halteng, sehingga sungai tidak mampu menampung debit air naik meningkat signifikan, akhirnya terjadi luapan.

Berdasarkan data BPBD Provinsi Malut, warga terdampak tanah longsor dan banjir ini sebanyak 91 KK di desa Messa dan 145 di desa Kotalo.

Fehby mengungkapkan, akses menuju kedua desa tersebut masih sulit dilewati, bahkan pihaknya mengalami langsung saat mendistribusikan bantuan.

“Pada saat tiba dilokasi kami mengalami kendala karena longsoran jalan yang kami lalui sedikit bermasalah sehingga tiba di lokasi atau posko penyaluran bantuan sedikit terlambat,”ujar Fehby, Rabu (9/8/2023).

Menurutnya, bantuan penyaluran kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat terpenuhi baik, mulai dari bayi maupun Lansia. Pasalnya, semua pihak bergotong royong menyalurkan bantuan, tidak hanya BPBD Malut dan Halteng.

“Bantuan juga sudah disalurkan oleh berbagai elemen mulai OPD lingkup Pemkab Halteng, Partai Politik, PKK dan Dharma Wanita, Persit, dan kelompok lainnya,”ungkap Fehby

Sementara, bantuan yang diserahkan BPBD Malut kepada masyarakat terdampak terdiri dari 50 sak beras 5kg, 50 dos Aqua gelas, 50 dos supermie instan, 50 dos Indomie goreng, 11 paket Perlengkapan Bayi, dan 48 paket makanan Siap saji.

Masyarakat terdampak kata Fehby, saat ini mengungsi ke rumah kerabat dan keluarga yang aman. “Saat ini kondisi sudah terkendali, tapi masyarakat dihimbau tetap waspada jika curah hujan tinggi,”jelasnya.

Untuk strategis penanganan pasca bencana, Fehby mengaku telah berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan Maluku-Malut, dan telah konfirmasi dengan Kepala Balai maupun Satker ruas jalan Weda-Patani, dan PPKnya telah berada dilokasi.

“Penanganan darurat ini dalam rangka membuka akses yang sudah tiga hari ini masih sulit dilewati oleh warga segera diperbaiki,”jelasnya

Sebagai informasi, ruas jalan Weda – Patani merupakan penghubung antara Kecamatan Weda Timur, Weda Utara, Patani Barat, dan Patani.

“Untuk itu, saya selaku kepala BPBD sangat mengharapkan koordinasi kami dengan Kabalai sehingga akses dapat dibuka sehingga masyarakat terdampak bisa melakukan aktivitas,”imbuhnya. (RRI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *