JAKARTA – Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Selasa (17/08) berjalan dengan khidmat. Meski upacara diikuti secara daring dari Istana Merdeka, Jakarta, semangat dan antusiasme pejabat dan pegawai dalam perayaan HUT RI Ke-76 tidak luntur.
Upacara yang dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi, Staf Khusus, serta seluruh pegawai Kementerian PANRB ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peringatan Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia di Kementerian PANRB. Semarak Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia di Kementerian PANRB juga diisi dengan penyerahan penghargaan kepada satu pegawai purnabakti, penganugerahan Satyalancana Karya Satya, serta penyerahan penghargaan Pegawai Teladan Tahun 2021 oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo.
Penyerahan secara simbolis tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada dua pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian PANRB. Penghargaan ini diberikan kepada PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, negara, dan pemerintah serta dengan pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus-menerus selama 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun, sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai lain.
Secara keseluruhan, tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 tahun diberikan kepada satu orang, serta Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun sebanyak 31 orang. Acara dilanjutkan dengan dengan penyerahan penghargaan untuk lima orang pegawai teladan atas prestasi dan sikap perilaku selama menjalankan tugas di Kementerian PANRB.
Di sela-sela penyerahan penghargaan, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo juga menyampaikan sejumlah pesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia. Meresapi momentum perayaan kemerdekaan, ASN harus bisa menyesuaikan diri dengan cepat, beradaptasi dengan berbagai situasi, dan mengatur strategi agar tetap bisa berkinerja dengan lebih baik terutama di masa pandemi Covid-19.
“ASN harus selalu menerapkan protokol kesehatan, karena dalam melayani masyarakat terutama mempercepat proses perizinan dan melayani masyarakat, ASN harus sehat. Mari kita jalankan tugas kita dengan menjunjung nilai-nilai BerAKHLAK, serta peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.
Mantan Menteri Dalam Negeri ini juga menjelaskan Peringatan Ulang Tahun Ke-76 Republik Indonesia, yang mengusung tema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, menjadi sangat tepat dalam situasi saat ini. Tema ini mendeskripsikan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik.
“Saya mengajak ASN untuk terus berinovasi. Ditengah dunia yang penuh dengan ketidaktentuan, dibutuhkan SDM yang memiliki karakter berani untuk menggagas perubahan, berkreasi dengan hal-hal baru dan memunculkan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” imbuhnya.
Tahun ini, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo hadir dengan balutan pakaian adat Gorontalo yang dikenal dengan Mukuta. Tudung makuta yang dikenakan Menteri Tjahjo merupakan sebuah hiasan kepala yang menyerupai hiasan semacam bulu unggas, berbentuk tutup kepala yang menjulai tinggi ke atas serta melengkung ke arah belakang. Tutup kepala yang memiliki nama lain laapia bantali sibi itu memiliki filosofi sifat pemimpin keluarga yang memiliki jiwa kepemimpinan dan berwibawa, serta memiliki sifat kelembutan. (rum/HUMAS MENPANRB)